Peristiwa Daerah

Harga BBM Naik, Tarif Bus Ngawi-Jogja Naik Jadi 51 Ribu

Senin, 05 September 2022 - 20:26 | 301.65k
Suasana terminal bus tipe A Kertonegoro Ngawi, pasca kenaikan harga BBM. (Miftakul/TIMES Inodnesia)
Suasana terminal bus tipe A Kertonegoro Ngawi, pasca kenaikan harga BBM. (Miftakul/TIMES Inodnesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, NGAWI – Tarif naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tipe ekonomi mengalami kenaikan, dampak harga BBM naik. Saat ini, harga tiket bus ekonomi dari Ngawi ke Jogja Rp 51 ribu per orang.

Hal itu disampaikan Anton, salah satu kru perusahaan otobus (PO) AKAP ekonomi Sugeng Rahayu, saat dikonfirmasi di Terminal Bus tipe A, Kertonegoro Ngawi, pada Senin (5/9/2022).

Advertisement

"Naik jadi Rp 51 ribu, sebelumnya Jogja-Ngawi tarifnya Rp 39 ribu," katanya kepada TIMES Indonesia.

terminal-bus-tipe-A-Kertonegoro-Ngawi-2.jpgKepala Terminal Kertonegoro, Ali Imron bersama dengan kru PO Bus AKAP. (Miftakul/TIMES Inodnesia)

Meskipun ada kenaikan tarif, Anton menyebut tingkat penumpang masih tergolong normal. Tidak ada penurunan ataupun peningkatan yang signifikan.

"Kalau penumpang masih normal. Tapi ada juga yang mengeluh, keberatan dengan tarif baru. Tetapi mau bagaimana lagi, harga BBM naik kok," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan kru bus PO Mira. Menurutnya tingkat penumpang saat ini masih stabil, kendati ada peningkatan tarif imbas kenaikan harga BBM.

"Penumpang masih stabil. Ngawi-Surabaya sebelum kenaikan Rp 38 ribu, setelah kenaikan harga BBM jadi Rp 50 ribu," katanya.

Kru bus yang tidak menyebutkan namanya itu mengatakan, kenaikan tarif bus terjadi seketika setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, pada Sabtu (2/9) sore kemarin.

"Biasanya naik pukul 00:00 WIB, tapi kemarin waktu masih dijalan sekitar pukul 16:00 WIB ditelpon kantor untuk menaikkan tarif. Seketika ada pengumuman harga solar naik," ujarnya.

Adanya kenaikan tarif bus, diakuinya juga berdampak pada kesejahteraan kru bus. Dirinya menyebut ada kenaikan premi yang didapat setiap kali jalan pulang pergi.

"Sopir preminya 12 persen, kondektur 7 persen, kenek 5,5 persen," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Terminal Bus tipe A Kertonegoro Ngawi, Ali Imron saat dikonfirmasi mengatakan, kenaikan tarif bus dampak kenaikan harga BBM bervariasi. Tergantung dari tipe armada bus.

"Dampak kenaikan harga BBM, ada kenaikan tarif bus AKAP reguler naik sekitar 30 persen. Tipe Patas naik 25 persen, dan tipe Non Ekonomi naik sekitar 20 persen," papar Ali Imron kepala Terminal Bus tipe A Kertonegoro, Ngawi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES