Menanti Udeng Banyuwangi Bakal Sering Menghiasi Kemenparekraf RI

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sepertinya udeng atau ikat kepala tradisional Banyuwangi, Jawa Timur, bakal sering menghiasi kantor Kementrian Pariwisara dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI). Ya, semua itu berkat kehadiran Dwi Marhen Yono, SSTP, MSi di kursi Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara.

Dwi Marhen adalah putra daerah Banyuwangi. Tepatnya dari sebuah desa kecil, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring.

Advertisement

Alumni angkatan 9 Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) (Sekarang IPDN) tahun 1997, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman), Sumatera Barat (Sumbar) ini baru dilantik pada Senin (5/9/2022) kemarin.

Hari pertama bertugas menjadi Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, dia mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam agenda kerjasama dengan NETFLIX di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.

Dwi Marhen mengenakan batik dan udeng Banyuwangi, saat hari pertama bertugas menjadi Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI. (Foto : Dwi Marhen for TIMES Indonesia)

NETFLIX merupakan salah satu penyedia layanan media digital berbasis langganan dengan member sebanyak 220 juta lebih. "Kerjasama tersebut untuk promosi pariwisata dan film Indonesia," kata Dwi Mahen, Selasa (6/9/2022).

Nah, sudah menjadi peraturan di Kemenparekraf, setiap hari Selasa, seluruh pegawai wajib mengenakan pakaian adat.

Dan sudah bisa ditebak. Pada hari Selasa hari pertama tugas barunya, Dwi Marhen terlihat bangga mengenakan udeng Banyuwangi dikepala. Nampak serasi dengan warna batik Banyuwangi yang disandang.

Dan dengan keberadaan Dwi Marhen, sepertinya udeng dan busana adat Banyuwangi, Jawa Timur, lainnya akan lebih sering muncul di Kantor Kemenparekraf RI.

Semoga Dwi Marhen Yono makin mengharumkan nama Banyuwangi. Sebuah kabupaten diujung timur pulau Jawa nan kaya akan destinasi wisata. Serta tenar akan keindahan panorama alamnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.