Peristiwa Daerah

Belasan Driver Ojol Peserta Demo di Cirebon Muntah-Muntah, Diduga Keracunan Nasi Bungkus

Kamis, 08 September 2022 - 08:06 | 28.20k
Pengemudi Ojol saat berunjuk rasa di depan kantor Balaikota Cirebon kemarin. (FOTO: Muslimin/TIMES Indonesia)
Pengemudi Ojol saat berunjuk rasa di depan kantor Balaikota Cirebon kemarin. (FOTO: Muslimin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIREBON – Usai menggelar aksi demo atau unjuk rasa (unras) menolak kenaikan harga BBM di depan Kantor Balaikota Cirebon, Rabu (7/9/2022), ratusan pengemudi Ojek Online (Ojol) membubarkan diri dengan menggunakan mobil Dalmas milik Polres Cirebon Kota. 

Namun sebelum membubarkan diri, peserta aksi unras terlebih dahulu mengambil bungkusan nasi yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon.

Advertisement

Entah bagaimana awalnya, beberapa peserta aksi unras yang mendapatkan nasi bungkus merasakan mual, pusing dan muntah-muntah setelah memakan nasi bungkus tersebut. 

Menurut pengakuan istri peserta unras, Y, suaminya mengalami muntah-muntah dari mulai pukul 14.35 sampai dengan memasuki waktu Maghrib setelah makan nasi bungkus pada pukul 12.30 WIB.

Awalnya sang istri tidak tahu kenapa suaminya bisa mengalami muntah-muntah, setelah ditelusuri dan mendapat informasi dari sesama pengemudi Ojol yang ikut unras, baru diketahui kejadian muntah-muntah tersebut setelah memakan nasi bungkus yang didapat saat unras. 

"Awalnya saya kira masuk angin, eh tahunya saya ditelpon oleh teman suami saya yang juga ikut unras, dia tanya suami saya muntah-muntah nggak. Ternyata yang lain juga sama banyak juga yang mual, pusing dan muntah-muntah sehabis makan nasi bungkus," tuturnya, Kamis (8/9/2022). 

Dirinya tidak menyangka, kenapa nasi bungkus yang dibagikan bisa membuat pusing dan muntah-muntah. Pasalnya, suaminya bersama dengan para pengemudi ojol lainnya tidak memiliki pikiran buruk terhadap makanan yang dibagikan. 

"Ya saya tidak bawa ke Rumah Sakit, karena tidak ada pikiran buruk kesitu (nasi bungkus). Tapi kok kejadiannya bisa sama dengan teman-teman suami saya, yang juga pusing lalu muntah setelah makan nasi itu," katanya. 

Ia berharap, ada pihak yang bertanggung jawab akan kejadian ini. Karena suaminya bersama dengan puluhan pengemudi ojol lainnya diduga keracunan nasi bungkus yang dibagikan saat unras. 

"Suami saya muntah-muntah sampai gak bisa nyari uang, mana sekarang nyari uang lagi susah," ungkapnya. 

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Unras Trias membenarkan banyaknya peserta unras yang mengalami muntah-muntah. Namun dirinya belum bisa memastikan, apakah penyebab muntah-muntah tersebut akibat dari nasi bungkus atau bukan. 

"Iya, menurut kabar berita seperti itu,  ada yang mengalami pusing, muntah sekitar 15 orang setelah makan nasi bungkus itu," ujarnya. 

Trias menambahkan, saat ini terdapat satu orang korban yang diduga keracunan dirawat di Rumah Sakit. 

"Betul ada yang dirawat di RS Sumber Kasih, dan saya sudah ke RS untuk melihat. Menurut pengakuan beliau (korban), begitu habis makan nasi bungkus sorenya baru terasa," tuturnya. 

Dirinya menyayangkan kejadian dugaan keracunan yang dialami oleh peserta unras,apalagi karena aksi mereka bisa dibilang kondusif.

"Tetapi pada akhirnya ada beberapa laporan mual, pusing, muntah dan sampai ada 1 kawan kita yang dirawat di RS. Entah benar atau tidaknya penyebabnya dari nasi bungkus. Kami bersama korlap lainnya sampai hari ini masih memonitor," tandasnya terkait aksi demo ojol di Cirebon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES