Tabebuya Makin Jadi Idola, Jumlah Pohon Nantinya Bakal Ditambah 

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Musim mekarnya bunga Tabebuya turut mendapat perhatian dari warga Kabupaten Kediri. Seperti diketahui di musim panas seperti saat ini bunga Tabebuya banyak bermekaran di Jawa Timur, tidak terkecuali Kediri Raya. 

Laras, salah satu warga Kabupaten Kediri, Sabtu, (10/09/2022) menyempatkan diri berkunjung ke kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) bersama sang ibu untuk berfoto di tengah mekarnya bunga Tabebuya.

Advertisement

"Awalnya tahu dari sosial media, lalu penasaran. Akhirnya mengajak ibu ke sini untuk berfoto," ujar Laras yang masih mengenakan seragam sekolah menengah pertama.

Di Kabupaten Kediri, bunga tabebuya memang banyak ditemukan di kawasan SLG. Di sekitar SLG terdapat setidaknya 2 titik utama Tabebuya mekar yakni di dekat taman Hijau, dan di dekat jalur masuk menuju SLG. Di kawasan ini, bunga Tabebuya yang mendominasi adalah jenis yang berwarna kuning. Kedepan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Kediri siap untuk menambah pohon Tabebuya yang ada di sekitaran SLG, terutama di tempat yang ada sekarang.

"Kita depan inginnya satu lajur itu semuanya full. Di lajur yang sekarang kiri kanan ada semua. Tapi kita tidak bisa mengesampingkan pohon yang sudah ada. Jadi nanti sekiranya ada pohon yang sudah tidak bisa hidup dan sudah tidak berkembang bagus akan kita ganti Tabebuya," ujar Fungsional Ahli Tata Bangunan dan Perumahan Muda, Bidang Pertamanan DLH Kabupaten Kediri Weni Artanti, Sabtu (10/09/2022).

Selain di kawasan SLG, menurut Weni, Tabebuya juga ditanam di taman batas kota, Taman Ringin Budho, serta Taman Kepung. "Sekitar 500an pohon. Kalau di Kabupaten Kediri memang menyebar tempatnya," ujar Weni.

Ia juga menuturkan pihak Kabupaten Kediri mulai menanam Tabebuya sudah sejak lama. Baik itu yang ditanam dari bibit ataupun yang ditanam dalam bentuk pohon jadi, sebagai pohon ganti. Penanaman Tabebuya sendiri tidak hanya dikarenakan bunga tersebut cantik tapi juga karena memiliki tabebuya punya banyak manfaat. 

"Kalau penanaman (bunga Tabebuya) itu karena selain kita mengambil estetikanya dari bunganya itu juga berfungsi sebagai peneduh. Ada yang dari bibit atau benih juga ada, cuma kalau dari benih lama. Kita juga biasa menanamnya sudah dalam bentuk pohon jadi, sekitar satu meter ini kita tanam. Biasanya untuk yang sudah jadi dari penggantian pohon," tukas Weni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.