Peristiwa Daerah

Sekjen GM FKPPI Ari Garyanida: 44 Tahun GM FKPPI, Refleksi Pengabdian Terbaik untuk Bangsa dan Negara

Senin, 12 September 2022 - 16:35 | 79.22k
Sekjen GM FKPPI, Ari Garyanida, B.Com., MIB (Foto: Dok. Pribadi)
Sekjen GM FKPPI, Ari Garyanida, B.Com., MIB (Foto: Dok. Pribadi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44, GM FKPPI terus berkomitmen untuk berkontribusi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. 

HUT GM FKPPI pada 12 September 2022 mengusung tema "44 Tahun GM FKPPI, Loreng Bergerak NKRI Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.”  

Advertisement

Sekjen GM FKPPI Ari Garyanida, B.Com., MIB., mengatakan, 44 tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk membangun sebuah organisasi. Untuk mencapai kondisi sekarang ini, butuh banyak perjuangan, komitmen, dedikasi, dan loyalitas bersama.

”Organisasi ini terbentuk oleh penerus pejuang, sebagai putra-putri anak biologis pejuang, sehingga nasionalisme pastinya akan terus terjaga,” tegas Ari saat ditemui TIMES Indonesia, Senin (12/9/2022).

Menurutnya, usia 44 tahun ini adalah momen untuk merefleksikan perjalanan, membuka sudut pandang yang lebih luas bahwa organisasi ini semata-mata untuk pengabdian dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. “Sudut pandang yang luas ini harus kita jaga dalam berorganisasi. Kesadaran itu juga harus dipadukan dengan imajinasi untuk  memperluas horizon pemikiran dan melakukan berbagai hal yang bernilai positif untuk masyarakat,” jelasnya. 

Ari juga melansir sambutan Ketua Umum GM FKPPI yang menjelaskan bahwa GM FKPPI harus solid, kuat, militan dan menjadikan NKRI harga mati, dengan semangat Pancasila dan gotong-royong, melanjutkan cita-cita perjuangan dalam merawat, mempertahankan dan menjaga Indonesia. Kader-kader GM FKPPI dalam upayanya merawat ibu pertiwi, berbakti dan mengabdi untuk tanah air sudah mencapai 44 tahun lamanya. 

Dalam perjalanan dan dedikasi yang sarat pengalaman ini, Indonesia dihadapkan pada wabah Covid-19 yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia. Bahkan, Indonesia baru saja memasuki fase recovery. 

Karena itu, papar Ari, untuk menghadapi ujian bersama ini, kita patut pendukung kebijakan pemerintah dalam menyelamatkan ekonomi bangsa. Stabilitas ekonomi menjadi modal bersama untuk kembali memajukan bangsa Indonesia. Terkait pemulihan ekonomi, kata Ari, GM FKPPI mewujudkan suatu langkah inovatif yaitu membuat e-commerce untuk mengangkat potensi yang dimiliki GM FKPPI dan dapat bermanfaat untuk masyarakat umum. 

Ari-Garyanida-2.jpg

Ari juga kembali mengingatkan apa yang dicanangkan oleh Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) GM FKPPI bahwa semua kader GM FKPPI di nusantara harus menjadi otak, mata dan otot organisasi yang dapat menelaah, berpikir analisis dan mewaspadai ancaman-ancaman yang merongrong idealisme nasional.

"Pancasila harus lebih dibumikan lagi di seluruh sektor dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ditanamkan Pancasila lebih kuat lagi supaya anak bangsa tak mudah tercerabut dari akarnya,”tegas Ari. 

Diingatkan juga akan ancaman liberalisme di bidang teknologi informasi. Kebebasan akses dan penyebaran informasi sulit dibendung. Akibatnya, muncul perilaku liberalis hedonis yang menyasar pada anak-anak bangsa. Tentunya, hal tersebut akan berdampak pada kehidupan ekonomi, budaya, sosial serta keutuhan dan persatuan NKRI. Ini merupakan ancaman bagi Pancasila dan kebangsaan yang harus disikapi dengan tegas, lugas, cermat dan seksama. Nasionalisme jangan sampai luntur, ketahan nasional harus kokoh dan kuat.

Ari juga menyadari, pada saat ini banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. “Dengan berbagai dinamika berbangsa yang terjadi, maka 44 tahun usia organisasi ini berarti sudah matang, sudah tidak lagi bicara tentang dirinya, tapi apa saja yang akan dilakukan agar bangsa ini bergerak, pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” papar Ari. 

Ari juga menegaskan bahwa generasi muda harus paham sejarah, proses penyusunan, perumusan dan implementasinya. Yang tak kalah penting adalah langkah-langkah impelementatif, tidak lagi bicara tentang NKRI harga mati dan Pancasila. “Itu sudah final. Sekarang tinggal bagaimana mengaplikasikan kegiatan yang harus dijiwai oleh semangat Pancasila dan gotong-royong,” urainya. 

Karena itu, lanjutnya, acara HUT GM FKPPI kali ini memilih kegiatan yang terjun langsung ke lapangan. Bertemu dengan orang-orang dalam kondisi perlu dibantu, pihak-pihak yang sedang mengalami musibah sakit, serta memberikan donasi untuk para tenaga kesehatan yang selama masa pandemi Covid-19 menjadi pahlawan garda terdepan. “Mereka sudah berjuang tanpa memikirkan dirinya sendiri. Hal ini perlu kita apresiasi. Inilah bentuk aktualisasi nilai-nilai Pancasila,” kata Ari. 

Acara perayaan dan syukuran ulang tahun GM FKPPI akan diselenggarakan pada Rabu (14/9/2022) di Jakarta. Selain merayakan dengan syukuran dan potong tumpeng, dapun kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka HUT ini di antaranya melakukan bakti sosial serta memberikan bantuan atau donasi kepada para tenaga kesehatan di rumah sakit di kawasan Cijantung, Jakarta. Tak hanya itu, juga akan menjenguk para pasien dan memberikan hadiah serta buah-buahan. Selain itu, juga ada santunan untuk delapan janda tenaga kesehatan.  “Inilah potret-potret nasionalisme, cinta bangsa, kita sudah harus pada tataran implementasi, apa yang harus kita lakukan,” tambah Ari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES