Peristiwa Daerah

Mengenal Lebih Dekat Batik New Colet Khas Jombang

Senin, 12 September 2022 - 18:38 | 181.05k
Ibu-ibu yang sedang khusuk membatik. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Ibu-ibu yang sedang khusuk membatik. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Berbicara mengenai batik di Indonesia tidak akan ada habisnya. Salah satu batik andalan Kabupaten Jombang yaitu Batik New Colet yang berasal dari Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Seperti yang diketahui, Batik merupakan salah satu bentuk keragaman budaya di Indonesia. Kegiatan membatik sudah diajarkan secara turun temurun di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan UNESCO sudah mengakui batik sebagai salah satu warisan budaya asli Indonesia.

Advertisement

Setiap daerah memiliki ciri khas motif batik yang dilatarbelakangi oleh sejarah pada suatu daerah tertentu. Ragam hias motifnya pun memiliki makna filosofis yang mendalam tentang kehidupan serta apa yang diharapkan bagi si pengguna.

Makna Filosofi Batik New Colet Khas Jombang

Begitupun dengan motif Batik New Colet dari Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang yang kaya akan sejarah dan makna filosofi di setiap motifnya.

Menurut Sutrisno (54), Batik New Coletmemiliki sejarah yang berasal dari masa saat dirinya masih bekerja membantu untuk membatik pada tahun 2000.

Batik-New-Colet-Jombang-a.jpgBatik New Colet khas Jombang  yang semakin eksis dan diminati oleh luar daerah. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

"Setelah itu pada tahun 2008 saya keluar dan membuat Batik sendiri dengan nama Batik New Colet karena terinspirasi saat saya bekerja membatik dulu nyolet-nyolet," ungkap Sutrisno, Senin (12/9/2022).

Hingga kini, pekerjaan membatik di New Colet dikerjakan dengan menyolet mulai dari proses mencanting hingga pewarnaan.

Sedangkan, salah satu motif batik New Colet yang paling terkenal adalah motif Jati dan buah mangga, elem Motif ini memiliki penggambaran yang sesuai dengan asal Desa tempat batik New Colet, yakni Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Makna yang terkandung di dalam motif ini adalah bahwa setiap batik yang lahir selalu memiliki perkembangan dan mengahasilkan buah serta selalu memiliki kekuatan seperti pohon jati.

"Intinya khas motif batik yaitu 3 icon mangga dan daun mangga daun, bunga jati. filosofimya jati Pelem ini semakin berkembang," bebernya.

Batik New Colet Khas Jombang Makin Eksis

Pesanan Batik colet Jatipelem khas Jombangan makin eksis seiring melandainya pandemi Covid-19 diberbagai daerah. Sutrisno mengakui pesanan batik terus meningkat.

”Alhamdulillah, pesanan dari Bandung maupun Medan dan daerah lainnya terus ada. Memang pandemi Covid-19 lalu, sepi sekali. Sekarang sudah mulai meningkat,’’ ungkapnya.

Pantauan dilokasi, tampak sejumlah pekerja sibuk mengerjakan pesanan batik. Beberapa pekerja laki-laki sibuk mengerjakan batik cap. Sedangkan, pekerja perempuan sibuk mengerjakan batik tulis dengan canting di tangan mereka.

Lanjut Sutrisno memaparkan jika untuk memenuhi pesanan pelanggan, sedikitnya ada 10 pekerja yang membantunya. Mereka rata rata ibu-ibu dari warga setempat.

Batik-New-Colet-Jombang-b.jpgSelain Batik New Colet khas Jombang ada juga batik cap yang diproduksi di Jatipelem Jombang.  (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Ditengah gempuran batik printing atau cetak pabrikan, Sutrisno mengaku tetap komitmen menjual batik cap dan batik tulis. Untuk bersaing dengan batik khas pabrikan, ia pandai-pandai dan berinovasi dengan motif baru.

"Ide kreatif untuk membuat motif baru harus terus muncul. Karena persaingan memang banyak sekarang," paparnya.

Satu potong kain batik ukuran 2  meter buatan Sutrisno dijual mulai Rp 120 ribu hingga Rp 3 juta. Harga tersebut tergantung jenis batik dan tingkat kesulitan.

"Untuk harga variasi tergantung motif dan bahan baku kainnya," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES