Peristiwa Daerah

Pengerjaan Bendungan Leuwi Keris Terdampak Debit Air Citanduy

Senin, 12 September 2022 - 19:02 | 116.22k
Penampakan pengerjaan bendungan Leuwi Keris yang terdampak debit air dari Hulu sungai Citanduy. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Penampakan pengerjaan bendungan Leuwi Keris yang terdampak debit air dari Hulu sungai Citanduy. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Faktor cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan luapan air pada Tanggul Inlet Terowongan Bendungan Leuwi Keris di Kampung Panaekan, Desa Ancol, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya dan menyebabkan air masuk ke area maindam.

Hal ini disampaikan Rahmat Syah,S.T, Humas Bendungan Leuwi Keris dari BBWS Citanduy Kota Banjar saat dihubungi lewat WhatsApp, Senin malam (12/9/2022).

Advertisement

Diungkapkannya, kejadian bermula pada Minggu malam sekira pukul 23.10 WIB setelah sebelumnya terjadi hujan deras di Kabupaten Tasikmalaya. Hujan deras itu terjadi sejak pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 21.15 WIB berdasarkan rilis stasiun curah hujan Cisayong sebesar 125 mm.

"Terjadinya debit banjir 854.6 m3/dt melebihi kapasitas debit terowongan 547.18 m3/dt, yang menyebabkan elevasi pada inlet terowongan naik 7.42 m (berada pada elevasi +101.3 m) sehingga terjadi back water yang melimpas pada tanggul inlet tunnel sebelah kanan elevasi +100.6 m," urai Rahmat.

Sebagai informasi, Rahmat menyampaikan bahwa elevasi temporary cofferdam yang semula pada elevasi +94.00 sudah ditinggikan sampai dengan elevasi +100.60 m.

Usai terjadi limpasan air, maka pada pukul  22.00 WIB, Pelaksana PTPP menjemput Flagman dan Checker dikarenakan pekerjaan sudah selesai (hauling material rockfill).

"Pada pukul 22.00 WIB, alat berat bulldozer masih bekerja menghampar material yang datar, rencananya pekerjaan sampai dengan jam 24.00 WIB," sebutnya.

Pada pukul 23.12 WIB, operator Bulldozer dan pelaksana melaporkan kondisi tanggul inlet terowongan melimpas dan jebol akibat back water di inlet di lokasi tanggul inlet tunnel di elevasi +101.3.

Kemudian, lanjut Rahmat, pada pukul 23.15  WIB, HSE melaporkan kepada rekanan untuk melaksanakan evakuasi alat. Baru pada pukul 23.16 WIB, beberapa alat sudah dilakukan evakuasi (Excavator 2, bulldozer 1, vibro roller 1) dan semenit berikutnya kondisi Rockfill sisi Ciamis sudah tergenang dan Zona Inti sudah rata dengan elevasi rockfill.

Bendungan-Leuwi-Keris-2.jpgKarena tingginya debit air mengakibatkan terjadinya limpasan air pada tanggul Inlet terowongan bendungan. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

Kondisi temporary cofferdam realisasi sudah di elevasi +100.6 m dari desain rencana di +94m. dan kondisi temporary cofferdam masih aman. Apabila melihat kondisi lapangan, Rahmat menjelaskan bahwa limpasan tersebut diakibatkan back water dari inlet terowongan (elevasi air di inlet di +101.3 m) akibat tidak bisa menampung debit yang terlalu tinggi.

Rahmat Syah,S.T menyampaikan, beberapa dampak akibat banjir di Bendungan Leuwi Keris mengakibatkan tanggul Inlet Terowongan Jebol (Samping Temporary Cofferdam) sementara area Temporary Cofferdam masih aman tapi menenggelamkan area Timbunan Rockfill Zona 3 Sisi Ciamis dan merendam keseluruhan area Timbunan Zona Inti.

"Dampak dari tingginya debit air dari Hulu juga mengakibatkan area timbunan Eks Galian Spillway Zona 3A sebagian sisi Ciamis terbawa arus air dan  11 Alat berat yang tidak sempat dilakukan evakuasi," jabarnya.

Rahmat menduga banjir tersebut disebabkan karena curah hujan tinggi yang mengakibatkan arus air meluap dan debit air meningkat. 

Adapun sebelumnya, hujan di lokasi sudah terpantau melalui alarm dengan bunyi sirine, namun dengan cepat dan dengan arus yang kuat mengakibatkan terkendalanya evakuasi alat.

"Alhamdulillahnya dalam bencana tersebut  tidak adanya korban jiwa," jelasnya.

Rahmat menyampaikan pihaknya langsung melakukan tindakan dan upaya melalui pembuatan jalan akses dengan menggunakan rock fill menuju area hulu inlet dari sisi Tasikmalaya ke Ciamis untuk kemudian dilakukan stock pile material rock fill dan bolder untuk penutupan area yang tergerus air banjir.

"Langkah lainnya yakni melakukan Dewatering ketika timbunan tanggul sudah menyambung dan pembersihan pada lokasi maindam pasca dewatering," imbuhnya.

Kini, jalan akses menuju area hulu sisi Tasik masih dapat dijangkau, air mengalir melalui 2 arah aliran, yaitu lewat Tunnel dan lewat main dam serta Hulu dan Hilir maindam terputus karena aliran sungai yang masuk ke maindam. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES