Peristiwa Daerah

3 Fakta Tentang Mahasiswa yang Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto

Rabu, 14 September 2022 - 11:05 | 273.88k
Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (14/9/2022).  (foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (14/9/2022). (foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pencarian terhadap pendaki hilang di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto dilanjutkan. Raffi Dimas Baddar (20) diketahui hilang secara misterius sejak Minggu (11/9/2022) lalu. Lantas bagaimana sebenarnya sosok seorang Raffi Dimas Baddar.

1. Mahasiswa Semester III di Wijaya Putra Surabaya

Advertisement

Raffi Dimas Baddar merupakan mahasiswa Kampus Wijaya Putra Surabaya. Ia saat ini menginjak di semester tiga di jurusan Fakultas Teknik Mesin. Menurut pihak keluarga, Dimas berpamitan mengerjakan tugas ekstrakurikuler bersama rekan sejawatnya di Bukit Krapyak, Padusan, Mojokerto.

"Awal itu, pamit akan mengerjakan tugas kuliah bersama temen-temen kuliahnya bersama 10 orang," kata Soleh Keponakan Korban saat di pos bukit Krapyak.

2. Sosok Pendiam dan Hobi Hiking

Raffi Dimas Baddar dikenal sebagai pemuda yang pendiam dan mempunyai hobi naik gunung (hiking). Bahkan terakhir kali ia diketahui naik Gunung Arjuno.

"Orangnya ini memang pediam dan suka muncak terakhir dia ini ke Arjuno," jelasnya.

Bukit-Krapyak-a.jpgProses pencarian mahasiswa yang hilang di Bukit Krapyak, Padusan, Pacet, Kabupaten Mojokerto oleh petugas gabungan, Rabu (14/9/2022) (Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)

Dimas diketahui melakukan pendakian di bukit bukit Krapyak Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokarto pada Sabtu (10/09/2022) untuk camping bersama 10 rekannya yang berbeda jurusan.

"Rekan-rekannya ini beda jurusan sama Dimas, katanya Dimas ini baru gabung komunitas PA dan baru bertemu dua kali pertemuan saja," tegasnya.

3. Sebelum Hilang Sempat Disapa, Namun Tidak Merespon

Berdasarkan keterangan rekan-rekannya, Raffi Dimas disapa rekannya namun tidak merespon. Peristiwa ini terjadi setelah shalat subuh saat hendak kembali ke tenda.

"Dia ini sempet di sapa sama dua rekan perempuan ikut Camping, tapi katanya sudah gak respon, dan mengira Dimas ini kembali ke tempat Camping tapi ternyata tidak ada, hingga akhirnya, sekitar pukul 10.00 WIB korban dinyatakan hilang," jelasnya.

Hingga sampai saat ini proses pencarian Raffi Dimas Baddar pemuda asal Desa Pekoren RT2/RW6, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan terus dilakukan oleh petugas gabungan.

Bukit-Krapyak-Mojokerto.jpgBukit Krapyak, Padusan Mojokerto yang dikenal dengan camping ground yang luas. (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)

Bahkan proses pencarian yang dilakukan di hari ke-tiga pasca Dimas di kabarkan hilang. Radius pencarian diperluas kurang lebih 30 kilometer dari lokasi Camping.

Sesuai dengan pemetaan, terdapat beberapa titik yang akan menjadi fokus pencarian korban. Pencarian dilakukan mulai lokasi Camping di petak 24 tepatnya di samping kanan Makam Sunan Pangkat Bukit Krapyak menuju Sengon Doyong, Watu Klanceng, Watu Bis, Kedung Modang, Gua Cina, Sumber Luwak, Posung Truno dan Putuk Puyang. 

Pihak keluarga dan kedua orang tua Dimas juga terlibat dalam proses pencarian. Saat ini campground Bukit Krapyak ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Sementara itu, Asper Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pacet dan Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan, Margono menjelaskan, untuk sementara Camping Ground di kawasan Bukit Krapyak ditutup. Ini dilakukan agara petugas bisa fokus melakukan pencarian.

Bukit Krapyak

Sebagai informasi, Bukit Krapyak Pacet adalah sebuah kawasan wisata alam di perbukitan yang terletak di kaki gunung Welirang. Objek wisata ini masuk wilayah Perhutani KPH Pasuruan dengan ketinggian +- 900 Mdpl.

Bukit Krapyak ini masuk wilayah Kabupaten Mojokerto, Kecamatan Pacet, yang terkenal sebagai kawasan wisata Pemandian Air Panas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES