Peristiwa Daerah

Tumpukan Sampah Nyangkut di Jembar, Ini yang Dilakukan Pemkot Banjar

Kamis, 15 September 2022 - 16:21 | 23.51k
Tumpukan sampah yang menyangkut di tiang pancang Jembar dibersihkan petugas gabungan dari BPBD, Polres dan Dishub Kota Banjar dibantu tim relawan Jaber dan BAZNAS. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Tumpukan sampah yang menyangkut di tiang pancang Jembar dibersihkan petugas gabungan dari BPBD, Polres dan Dishub Kota Banjar dibantu tim relawan Jaber dan BAZNAS. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Pemerintah Kota atau Pemkot Banjar melalui instansi terkait melakukan beberapa perbaikan tiang pancang penyangga Jembatan Baru di lingkungan Parunglesang Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar. Diketahui tiga tiang pancang ini patah pasca banjir akibat luapan air Sungai Citanduy

Selain berencana mengalihkan arus lalulintas untuk kendaraan bertonase besar ke Jembatan Parungsari, Pemkot Banjar juga berupaya keras melakukan pencegahan terjadinya kerusakan yang lebih parah pada tiang pancang Jembar. Pasalnya, sampah kayu gelondongan dan yang lainnya nampak menumpuk dan nyangkut diantara tiang pancang tersebut.

Advertisement

Kusnadi, Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar menyebutkan jika tak segera diperbaiki Pemkot Banjar, pihaknya khawatir jika terjadi hujan dengan intensitas yang lebih tinggi akan membuat sampah semakin menekan tiang pancang dan menimbulkan kerusakan lebih parah.

"Sebelum itu terjadi, kami berencana membersihkan sampah-sampah tersebut dari area tiang Pancang. Apalagi salah satunya ada sampah kayu yang besar sekali sehingga kami memerlukan alat pemotong kayu untuk menyingkirkannya," paparnya kepada TIMES Indonesia, saat ditemui di area Jembar, Kamis (15/9/2022).

BPBD bersama Dishub dan Polres Kota Banjar mengaku cukup kesulitan dalam mengevakuasi tumpukan sampah yang ada di Sungai Citanduy.

"Kami sudah menghubungi pihak BBWS untuk mendorong agar kita bisa bersama-sama membersihkan sampah tersebut, karena walau bagaimanapun area sungai adalah tanahnya BBWS," ungkapnya.

Namun, Kusnadi mengaku belum mendapatkan respon positif dari BBWS. "Pihak BBWS ada pekerjaan lainnya dan menyerahkan kepada kami tanpa meminjami alat berat. Padahal kami sudah siapkan tim untuk membantu BBWS," terangnya.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy, Bambang Hidayah saat dihubungi terkait hal tersebut mengaku sudah memerintahkan satker BBWS untuk menanganinya Rabu (14/9/2022) kemarin.

"Sudah saya perintahkan satker OP kemarin untuk melakukan pembersihan disana," ujarnya.

Dengan mempertimbangkan risiko bencana yang terjadi jika tidak memprioritaskan jembatan yang sudah mengalami patah tiang pancang, pihaknya kemudian sepakat dengan Dishub dan satuan Sabhara Polres Banjar dibantu relawan dari Jabar Bergerak Kota Banjar untuk turun langsung ke Sungai.

Kompak dan sinergis, demikian yang terlihat saat tim yang tergabung dari beberapa instansi ini menyatu dalam pencegahan dampak bencana banjir yang bisa saja merobohkan Jembatan jika tidak segera diatasi.

Dengan menurunkan perahu karet, tim mulai membersihkan tumpukan sampah dan memotong kayu besar yang tersangkut di antara onggokan sampah yang menggunung tersebut.

Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo, SH, S.I.K, M.M saat dihubungi mengaku prihatin dengan musibah patahnya tiang pancang penyangga jembatan.

"Kami sudah turunkan personil untuk membantu BPBD membersihkan tumpukan sampah yang menyangkut di tiang pancang tersebut," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Banjar, Dr Hj Ade Uu Sukaesih, M.Si menyempatkan diri memeriksa tiang pancang yang patah dengan mendatangi langsung Jembatan Baru usai mengikuti rapat Paripurna, Rabu sore kemarin.

"Kami sudah koordinasikan dengan Bidang Binamarga Dinas PUPR untuk segera memperbaiki tiang pancang dan segera melakukan pengalihan arus lalu lintas," paparnya.

Kepala Dishub Kota Banjar, Drs Ajat Sudrajat melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Fera Mada Pratama mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan beberapa rambu untuk merekayasa pengalihan arus lalu lintas.

"Tapi kami masih menunggu portal dibuat oleh Dinas PUPR terlebih dahulu," terangnya.

Untuk peralihan arus lalulintas, rencananya Dishub akan menggunakan jembatan Parungsari sebagai jalur alternatif menuju Terminal Kota Banjar.

"Setelah portalnya didirikan, baru kami lakukan rekayasa pengalihan arus lalu lintas," katanya terkait rekayasa lalu lintas saat perbaikan tiang pancang jembatan yang dilakukan Pemkot Banjar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES