Peristiwa Daerah

Massa Bakar Truk Muat Tembakau, Koordinator Komunitas Kretek Angkat Bicara 

Kamis, 15 September 2022 - 21:06 | 95.40k
Truk bermuatan tembakau yang dibakar massa di Dusun Darma, Desa Bulai, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Truk bermuatan tembakau yang dibakar massa di Dusun Darma, Desa Bulai, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Koordinator Komunitas Kretek (KK) tuding Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak tegas dalam menyelesaikan problem tata niaga tembakau, akibatnya, menuai banyak reaksi hingga terbakarnya truk yang memuat tembakau Jawa.

Sementara truk bermuatan tembakau yang dibakar massa tersebut bertempat di Dusun Darma, Desa Bulai, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan pada Kamis (15/9/2022).

Advertisement

Koordinator Komunitas Kretek (KK) Azif Mawardi, mengatakan, problem tata niaga tembakau sangat kompleks dan berulang setiap musim, harusnya Pemerintah Daerah menyiapkan langkah-langkah solutif sebelum masa panen tiba.

"Utamanya problem yang berkaitan dengan harga murah, timbangan, pengambilan sampel serta masuknya tembakau Jawa, tapi kan tidak ada sikap konkrit dari Pemda" katanya.

Massa-Bakar-Truk-2.jpg

Sehingga, kata Hasib muncul beberapa reaksi dari masyarakat, reaksi awal adalah terbentuknya Paguyuban Persatuan Petani, Pedagang dan Pengusaha Tembakau Madura (P4TM).

"Terbentuknya P4TM adalah reaksi awal dari masyarakat  dalam rangka mencari solusi atas persoalan tata niaga tembakau yang dianggap sangat merugikan petani," ungkapnya.

Akan tetapi, lanjut Hasib, memasuki musim panen hal-hal yang yang oleh masyarakat dianggap solutif ternyata kurang efektif.

"Sebab tidak semua pengusaha tembakau  melakukan pembelian dengan sistem yang disepakati oleh P4TM, mayoritas dari pengusaha masih menggunakan sistem pembelian sebagaimana yg diatur oleh Perda nomor 2 tahun 2022," ungkapnya.

Akibatnya, muncul rekasi kedua dari masyarakat, yakni peristiwa dibakarnya truck yang mengangkut tembakau Jawa di dua lokasi, di antaranya Jl. Larangan Pamekasan dan di Lapangan Bulay, Kecamatan Galis Pamekasan. Kamis (15/9/2022).

Aktivis PMII tersebut menyatakan, adanya indikasi keterlibatan pihak perwakilan pabrikan dalam persoalan masuknya tembakau Jawa ke Madura.

"Indikasinya kuat, selain keterangan oleh orang yang videonya sudah viral, kedua adalah ketika stok tembakau Madura menipis, sementara jatah pabrik terhadap perwakilan pengusaha masih belum mencapai stoknya, maka oknum pengusaha akan mendatangkan tembakau Jawa untuk di BS (dicampur tembakau jawa-madura. Red) agar memenuhi kebutuhan stok grade tertentu di perwakilan pabrikan masing-masing," katanya.

Ia berharap, Pemerintah Daerah dan DPRD segera melakukan investigasi terhadap peristiwa masuknya tembakau Jawa ke Madura.

"Kalau perlu DPRD bikin Pansus. Jika ditemukan ada keterlibatan pengusaha atau perwakilan dari pihak pabrikan, cabut izin gedung tersebut," tegasnya.

Massa-Bakar-Truk-3.jpg

Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah membenarkan adanya dugaan pembakaran truk oleh massa yang tidak dikenal tersebut.

Nining Dyah, melanjutkan, bahwa hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kejadian pembakaran truk.

“Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, nanti kita informasikan lagi jika sudah ada perkembangan lebih lanjut,” jelasnya.

Nining Dyah menambahkan mobil yang dibakar kejadian tersebut berawal dari dua unit truk asal Bojonegoro yaitu unit truk Nopol S-84xx-D yang dikendarai oleh AB dan unit truk Nopol S-93xx-UF warna kuning biru yang dikendarai oleh sopir SP.

Dua unit mobil tersebut berisi tembakau jawa asal Bojonegoro untuk dikirim ke Gudang HS dari Desa Kopidi, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep.

Dua unit kendaraan truk itu sekitar pukul 02.30 wib melewati di pertigaan Tambung Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, tiba – tiba dua unit truk kendaraan dihadang oleh Massa yaitu mengaku masyarakat petani sekitar 200-an orang yang tidak dikenal dan tidak tahu berasal dari daerah mana.

Menurutnya, dalam penghadangan tersebut masa menaiki bak truk sambil melihat tembakau yang diangkut tersebut, kemudian massa mengarahkan untuk balik kanan satu unit truk Nopol S-93xx-UF yang dikendarai oleh SP kearah selatan menuju ke  Polres Pamekasan untuk mengamankan diri.

Selanjutnya, ia menjelaskan truk Nopol S-84xx-D yang dikendarai oleh AB diambil oleh salah satu dari massa tersebut untuk dikendarai dan diarahkan ke tengah Lapangan Bulai. Sesampainya lapangan bulai mobil yang dikendarai oleh AB tersebut oleh massa disiram bensin sebanyak dua jerigen kemudian dibakar oleh massa.

Lalu ada masyarakat yang tidak dikenal mengajak AB untuk Ke Polres Pamekasan agar melaporkan kejadian tersebut,” katanya.

Diketahui, truk yang terbakar hampir seluruhnya terbakar, hanya saja tembakau yang ada didalam truk tidak sepenuhnya terbakar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES