Infokan Identitas Hacker Bjorka di Cirebon, Akun voltcyber_v2 Tantang Masyarakat

TIMESINDONESIA, CIREBON – Akun media sosial voltcyber_v2 kembali mengunggah fakta-fakta soal siapa Hacker Bjorka.
Akun medsos ini bersikukuh, bahwa Muhammad Said Fikriansyah warga Desa Klayan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon yang ia tuding sebagai Bjorka, turut terlibat atas penyebaran identitas pejabat tinggi negara Republik Indonesia.
Advertisement
Unggahan yang di posting pada 11 jam lalu mendapatkan respon puluhan ribu dari netizen. Dalam unggahan tersebut, voltcyber_v2 bahkan menantang agar dirinya dilaporkan ke pihak Kepolisian.
"Akun saya @volt_anonym hilang karena di report massal. Ini menandakan sebuah awal ketakutan akan kebenaran yang akan terbongkar. Ini belum berakhir," tulisnya, Kamis (15/9/2022).
"Saya masih tetap dan menetapkan Muhammad Said Fikri ikut andil dalam penyebaran data penduduk dan data tersebut juga sama yang telah diambil oleh Bjorka," imbuhnya.
Dirinya juga memperingatkan kepada Bjorka, bahwa unggahan yang ia posting merupakan sebuah awalan. "Dan untuk Bjorka ini hanya awal. Negara saya bukan ajang bisnis anda!!," tegasnya.
Bahkan, akun yang menamakan diri voltcyber_v2 masih menunggu terkait laporan yang dilakukan oleh Muhammad Said Fikriansyah atas tuduhan pencemaran nama baik.
"Jika saya dilaporkan atas pencemaran nama baik atas Muhammad said fikri akan saya tunggu. Saya masih di negara ini dan saya mempunyai cukup bukti kuat," katanya.
Voltcyber_v2 juga menilai, Bjorka bukanlah seorang pahlawan. Dikatakannya, seorang pahlawan tidak akan menjual apa yang sudah dia bela.
"Bjorka, masyarakat kita masih kurang belajar sehingga mereka menyebut anda sebagai pahlawan rakyat kecil tapi seorang pahlawan tidak akan menjual apa yang dia bela. Hanya orang bodoh saja menyerahkan identitas diri sendiri untuk diperjualbelikan atas nama bisnis dan tetap memanggil anda pahlawan," ungkapnya.
Voltcyber_v2 juga menganggap, Bjorka sudah menghabiskan semua Bitcoin untuk membeli data dari sebuah situs internet lainnya. Dia ungkapkan, Bjorka akan kembali mendapatkan Bitcoin dari menjual data penduduk.
"Anda menghabiskan seluruh bitcoin anda hanya untuk membeli data di deepweb dan seolah-olah Anda memang meretasnya sendiri. Dan untuk mengembalikan bitcoin anda kembali, anda menjual data penduduk Indonesia," tuturnya.
Ia juga meminta kepada pihak Polres Cirebon Kota untuk segera melakukan tindakan. Menurutnya, jika Polisi menginginkan bukti, maka apa yang telah ia tampilkan ada merupakan bukti kuat.
"Dan untuk Polres Cirebon Kota, anda adalah tombak hukum. Jika anda menginginkan bukti, apa yang sudah saya tampilkan sudah menjadi bukti kuat. Ingat!!! Mereka tidak bekerja sendiri," ujarnya.
Dirinya kembali menegaskan, dengan terkuaknya salah satu tim yang ikut andil menyebarkan data penduduk, maka dirinya dianggap sebagai ancaman bahaya bagi mereka.
"Saya akan berusaha melindungi data penduduk semampu saya, meskipun saya bekerja sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, akun media sosial dengan nama volt_anonym dan voltcyber_v2 mengunggah bahwa hacker Bjorka adalah MSF, yang berasal dari Cirebon. Sontak unggahan tersebut membuat geger masyarakat Indonesia, dan Cirebon pada khususnya.
Setelah dilakukan penelusuran para awak media, orang dengan inisial MSF diketahui adalah Muhammad Said Fikriansyah. Pemuda yang diduga hacker Bjorka ini berusia 17 tahun asal Desa Klayan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon.
Sementara itu, Muhammad Said Fikriansyah atau Arif menegaskan dirinya bukanlah pemilik akun hacker Bjorka. Dirinya mengaku, bahwa sebelumnya akun instagram pribadinya telah di retas.
Menurutnya, ia bukanlah hacker Bjorka, melainkan sebagai video editor. Diirinya menuturkan, ia tidak pernah melakukan peretasan seperti apa yang dituduhkan oleh akun IG volt_anonym. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |