Tanggul Sepanjang 25 Meter Ambrol, DPUPR Pacitan Lakukan Penanganan Darurat

TIMESINDONESIA, PACITAN – Diduga tergerus arus Sungai Jelok (anak Sungai Grindulu), tanggul sepanjang 25 meter ambrol. Tanggul itu berada di RT 2 RW 4 Dusun Krajan Desa Sirnoboyo Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Menurut pengakuan warga Kusno (60), insiden tersebut terjadi pada dini hari. Ketika itu Kusno bersama istri masih tertidur nyenyak dan sontak kaget saat mendengar suara gemuruh bak gempa bumi merasakan getaran tanah.
Advertisement
"Ini terjadi sekitar jam 03.00 WIB pagi tadi, saya pas masih tidur sama istri lalu kaget mendengar suara gemuruh dan getaran tanah. Saya kira ada gempa setelah saya keluar rumah ternyata tanggul sudah ambrol tanahnya juga longsor," katanya, Jumat (16/9/2022).
Pria yang rumahnya berjarak 5 meter dari tanggul ambrol itu pun menceritakan sebelum kejadian ambrol pagi tadi. Pada hari Kamis (15/9/2022) debit air Sungai Grindulu yang di depan rumah cukup tinggi begitu juga arusnya amat deras.
"Kemarin itu airnya tinggi, arusnya cepat. Saya berharap ini segera ada penanganan, agar airnya tidak keperkampungan saat hujan tiba, kalau was-was iya tapi saya tidak mau mengungsi, ya semoga aman-aman saja," imbuhnya.
Sementara tak menunggu waktu lama setelah mendapatkan kabar, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pacitan Suparlan langsung meninjau dan melakukan penanganan darurat di lokasi tanggul ambrol.
Tampak material tanggul berserakan disungai gerindulu usai ambrol sejak 03.00 WIB dini hari (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)
Kunjungannya didampingi bersama BPBD, Camat Pacitan, Petugas OP3 BBWS Bengawan Solo, TNI-Polri, pihak Desa Sirnoboyo.
"Saya setelah mendapatkan informasi bersama rombongan langsung menuju lokasi, untuk panjang yang mengalami ambrol 25 meter dengan ketingggian 2.2 meter. Untuk penanganan sementara kita berikan pemasangan sand bag, jumbo bag, terpal," terangnya.
Agar airnya tidak meluap ke permukiman warga setempat begitu juga tanah yang tergerus akan ditutup mengunakan terpal sebelum dilakukan penanganan permanen oleh BBWS Benganwan Solo.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak BBWS Bengawan Solo terkait kejadian ini. Semoga segera ada penanganan. Sementara jika dilakukan pembangunan permanen kurang lebih menghabiskan anggaran Rp200 juta," jelasnya.
Lebih lanjut Suparlan menambahkan saat ini untuk material penanganan darurat sebagian besar sudah sampai di lokasi. Misalnya pasir, sak dan beberapa alat pendukung lainnya.
Rencananya, Sabtu (18/9/2022) besok akan dilakukan perbaikan sementara pada tanggul yang ambrol di di RT 2 RW 4 Dusun Krajan Desa Sirnoboyo Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |