Peristiwa Daerah

Selama 6 Hari, BPK Jatim Ekskavasi Situs Mbah Blawu Jombang

Senin, 19 September 2022 - 20:54 | 39.97k
Seorang tengah menggali pada ekskavasi di Situs Mbah Blawu Jombang, Senin (19/9/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Seorang tengah menggali pada ekskavasi di Situs Mbah Blawu Jombang, Senin (19/9/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Tim Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 11 Jawa Timur tengah melaksanakan ekskavsi di Situs Mbah Blawu yang terletak di area persawahan Desa Sukosari, Kemacatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Senin (19/9/2022).

Rencananya BPK Jatim akan melaksanakan Ekskavasi Situs Mbah Blawu selama 6 hari kedepan yaitu tanggal 19-24 September 2022. Dari pantauan TIMES Indonesia dilokasi puluhan pekerja dari tim PKB Jatim tengah sibuk mengukur dan menggali situs.

Advertisement

Pahadi, Ketua Tim Ekskavasi mengungkapkan ekskavasi Situs Mbah Blawu kali ini fokus pada penemuan struktur bagunan yang diduga sebagai candi tersebut.

Situs-Mbah-Blawu-Jombang-bea34e0ce8a586f10.jpgPahadi, Ketua Tim Ekskavasi di Situs Mbah Blawu Jombang. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

“Dugaan awalnya adalah candi. Jadi kita coba mengambil berbagai informasi dari masyarakat. Dimana informasi yang didapatkan, itu ada pola struktur lapisan luar yang ada di bagian selatan,” ujarnya tentang Situs Mbah Blawu, Senin (19/9/2022).

Sebab itu, pada hari pertama ini tim sedang menguji dulu kotak di bagian selatan. Dugaan awal pihaknya, pada bagian selatan ini dimungkinkan adalah sudutan yang umumnya berada di kiri pintu masuk ke sebuah candi.

“Sedangkan di sisi timur, itu dugaan awal orientasinya adalah arah tangga naik dari sebuah candi. Jadi kemungkinan pintu masuk candi ada di sisi timur,” kata Pahadi yang juga sebagai ketua Unit Pengembangan dan Pemanfaatan BPK Wilayah 11 Jatim ini.

Menelusuri lebih jauh, Pahadi melanjutkan dalam proses penggalian yang dilakukan sejak pukul 09.00 WIB pagi tersebut, timnya juga menemukan pola zig-zag.

“Itu kita lihat memang dari permukaan, memang bentuknya ini seperti ada pola zig-zag, membentuk bukaan seperti itu. Nah di sisi timur itu mengarah ke tangga naik atau tempat pintu masuk dari candi,” papar Arkeolog ini.

Namun, semua itu menurutnya masih berupa asumsi. Karena pola struktur dari candi, terutama dari arah tangga naik belum ditemukan. Lalu pada bagian selatan, dugaan kuat dari pihaknya merupakan dinding dari candi, entah itu merupakan pondasi atau kaki, pihaknya juga belum bisa memastikan.

“Untuk penggalian hari ini memang sudah mulai nampak pola struktur nya. Hanya saja yang perlu untuk dipastikan kembali adalah jika dilihat dari susunan batu bata merah ukuran besar yang ditemukan, itu merupakan kulit, namun pada bagian dalam,” ungkapnya.

Itu menandakan, lanjutnya, ada ruang lagi di bagian dalam yang nantinya akan ditelusuri lebih jauh. Untuk bagian kulit luar, disebutnya mungkin baru bisa ditampakkan besok.

“Karena, kotak yang diambil pada hari ini satu kotak lebih utara dibanding kulit luar prediksinya. Dan besok coba untuk kembali digali dan diambil di sisi selatan. Harapannya memang mampu menemukan kulit luar maupun pola dinding yang memang keluar dari struktur candi itu,” katanya.

Situs-Mbah-Blawu-Jombang-c0199da0d6a14a14c.jpgSuasana ekskavasi di di Situs Mbah Blawu Jombang, Senin (19/9/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Lebih lanjut, pria yang juga merupakan Arkeolog ini menandaskan bahwa sebenarnya bentuk bangunan sudah terlihat.

“Apakah nantinya akan menemukan sudut? Kami belum bisa memastikan kembali. Namun, yang jelas pola struktur candi sudah mulai nampak,” tukasnya.

Untuk pada hari pertama ekskavasi ini, tim telah menggali situs di kedalam 9 lapis atau sekitar 1 meter.

“Kalau kita berada di timur, maka dia terdapat sekitar dua sampai tiga kali bukaan penampil itu ke bagian selatan. Untuk hari pertama ini, pihaknya sudah membuka 9 lapis bata, dengan kemungkinan ukuran kedalaman sekitar 1 meter,” ujarnya.

Rencananya, proses ekskavasi situs yang berada di makam keramat Mbah Blawu ini akan dilanjutkan lima hari kedepan.

“Kalau bentuk candi sendiri merupakan bukaan . Jadi, kalau candi itu begitu masuk hanya menampakkan tangga, nanti dia akan membuka ke kiri dan ke kanan tapi memang bentuknya pola zig-zag,” pungkasnya.

Diguyur Anggaran Mencapai 50 Juta

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang (Disdikbud Jombang) Dian Yunita Sari mengungkapkan dalam ekskavasi tahap pertama di situs Mbah Blawu pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar 50 juta yang diambil dari APBD tahun 2022.

”Anggaran sesuai dengan rencana kerja, sudah kita siapkan sekitar Rp 50 juta dari APBD 2022,’’ katanya.

Menurutnya, pada pelaksanaan ekskavasi Situs Mbah Blawu tahap pertama ini pihaknya akan fokus pada penggalian struktur utama yang berada di tengah tengah situs tanpa menyentuh tumpukan limbah B3 disekeliling situs. ”Fokusnya sesuai arahan DLH Jombang di tengah-tengah situs,’’ jelas dia.

Pelaksanaan ekskavasi kali ini memang cukup singkat, hanya enam hari. Waktunya memang lebih singkat dibandingkan ekskavasi Situs Pandegong  di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno.

”Memang lebih singkat. Selain efisiensi waktu, kita juga menyesuaikan waktu yang diberikan tim dari BPK Jatim,’’ ujarnya tentang Situs Mbah Blawu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES