Peristiwa Daerah

Singo Mandalika dari Bali Menangkan Sayembara Desain Monumen Reog Ponorogo

Sabtu, 24 September 2022 - 18:15 | 87.92k
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko serahkan piagam dan uang tunai kepada pemenang sayembara Monumen Reog Ponorogo. (Foto: Marhaban/TIMES Indonesia)
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko serahkan piagam dan uang tunai kepada pemenang sayembara Monumen Reog Ponorogo. (Foto: Marhaban/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Tim desainer Singo Mandalika dari Bali berhasil memenangkan desain Monumen Reog yang akan dibangun di wilayah Sampung Ponorogo.

Pengumuman pemenang sayembara desain Monumen Reog yang memperebutkan hadiah uang Rp175 juta tersebut langsung diumumkan oleh panitia sayembara didepan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di gedung Pusdalobs Sabtu (24/9/2022) sore.

Advertisement

Ada 5 tim terbaik yang berhasil memenangkan sayembara desain Monumen Reog Ponorogo. Tim Singo Mandalika sebagai pemenang pertama mendapat hadiah Rp100 juta, disusul tim Taman Raga Selaras mendapat hadiah Rp40 juta. Kemudian tim Reog Agung Ponorogo Cultural Heritage mendapat hadiah Rp25 juta, sedangkan pemenang harapan Pelataran Reog dan Bawana Angreog mendapat hadiah maaing-masing Rp5 juta.

Tim Singo Mandalika dari Bali tersebut menyisihkan 45 tim yang ikut mendaftar mengikuti sayembara desain Monumen Reog Ponorogo.

Monumen-Reog-Ponorogo-2.jpg

Sayembara desain Monumen Reog Ponorogo yang inisiasi Pemkab Ponorogo tersebut melibatkan Dewan juri yang terdiri dari Ikatan Arsitektur Indononesia (IAI) Jawa Timur, dan juga Direktorat Kerjasama Pengelola Usaha (DKPU) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Wawan Ardiyan Suryawan dari tim leader DKPU ITS kepada TIMES Indonesia mengatakan, pemenang sayembara desain Monumen Reog Ponorogo ini sudah memenuhi syarat baik filosofi, arsitek, dan cara mengambil anggel sesuai dengan fasad bangunan yang wajib menandakan bentuk reog Ponorogo.

"Semua pemenang sayembara desain Monumen Reog Ponorogo kreasinya sangat bagus, namun untuk pemenang pertama ini mempunyai kelebihan termasuk bisa memperhitungkan kekuatan struktur bangunan," kata Wawan.

Menurut Wawan Monumen Reog yang desainnya disayembarakan tersebut nantinya akan menjadi landmark nasional, karena tinggi bangunan melebihi patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. "Monumen Reog nantinya akan menjadi simbol sejarah peradaban Ponorogo," ulas Wawan.

Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta sayembara desain Monumen Reog Ponorogo.

Menurutnya semua peserta menampilkan desain-desain yang sangat bagus, namun dari sekian puluh peserta pihaknya hanya bisa memilih dan menentukan 7 pemenang saja.

Monumen-Reog-Ponorogo-3.jpg

"Saya mengakui semuanya bagus-bagus tidak ada yang jelek, filosofinya matang-matang, arsiteknya bagus-bagus, kemudian cara mengambil anggel nya bagus-bagus, hanya yang menang ini kebetulan sesuai aplikasi yang ada," kata Bupati Sugiri Sancoko.

Menurutnya yang menjadi pemenang sayembara desain Monumen Reog tersebut sesuai dengan aplikasi yang ada termasuk biaya, kolaborasi dengan alam yang ada, dan branding dengan gunung gamping. "Tapi sesungguhnya semuanya bagus-bagus," ulas Bupati Sugiri Sancoko.

Sayembara desain Monumen Reog Ponorogo yang berhadiah total Rp175 juta itu selain menampilkan dewan juri Mulai dari Eko Prawoto, Hari Sunarko dari IAI Jawa Timur, juga ada  Rido Kurnianto, seorang budayawan Reog Ponorogo, dan akademisi, Budi Suswanto, serta juri kehormatan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES