Peristiwa Daerah

Pihak Patraland Place Kota Malang Mengaku Diteror Usai Viralnya Kucing Mendadak Mati Diduga Diracuni

Minggu, 25 September 2022 - 19:23 | 36.57k
(Kanan) perwakilan pihak Perumahan Patraland Place Kota Malang saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
(Kanan) perwakilan pihak Perumahan Patraland Place Kota Malang saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pihak Perumahan Patraland Place, Tasikmadu, Kota Malang mengaku mendapat teror melalui media sosial usai beberapa kucing mati diduga diracuni di wilayah perumahan tersebut. Sebelumnya viral di media sosial beberapa kucing mendadak mati di area perumahan Kota Malang.

Manajer Marketing Patraland Place Kota Malang, Adi Febrianto mengatakan, banyak serangan di media sosial resmi milik Perumahan Patraland Place pasca kejadian kucing mendadak mati.

Advertisement

"Netizen menjadikan kami sasaran. Akun official Patraland mengalami hate speech sampai diteror telpon dan Wa (WhatsApp)," ujar Adi, Minggu (25/9/2022).

menunjukkan-keberadaan-kucing.jpgWarga saat menunjukkan keberadaan kucing di area Perumahan Patraland Place Kota Malang. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

Adi mengaku teror tersebut sangat merugikan pihak Patraland sebagai pemilik wilayah perumahan.

Apalagi, teror tersebut dilakukan netizen dengan kata-kata tak pantas yang membuat pihak Patraland Place merasa sangat dirugikan.

"Kata-katanya itu mulai 'Gila Kamu', 'Gak Ada Hati' Sampai dibilang 'Gak Beradab'," tegasnya.

Apalagi, lanjut Adi, soal informasi yang beredar bahwa hingga puluhan kucing mati atau kucing di perumahan Patraland habis, itu tidak benar.

Padahal, secara langsung pihak Patraland Place bersama Ketua RT, penanggungjawab, warga, Komunitas Pecinta Kucing hingga pihak kepolisian pun telah melakukan penyelidikan.

Meski dibenarkan ada kucing mati diduga diracuni, hasil penelusuran ada 4 ekor yang mati dan 11 ekor lainnya hilang entah kemana.

"Hilang kan belum tentu mati. Akun yang mengunggah pertama kali itu kami telusuri juga sudah non aktif. Pelakunya siapa yang meracuni, kami juga tidak tahu," ungkapnya.

Mengetahui hal ini, sebenarnya pihak Perumahan Patraland Place mengutuk perbuatan tak terpuji hingga diduga meracuni sampai mati kucing-kucing tersebut.

Walaupun, sebenarnya memang sebagian warga sempat resah dengan populasi kucing domestik yang semakin banyak di wilayah perumahan hingga membuang kotoran di depan rumah warga sampai di masjid.

Sempat ada edaran untuk warga agar menjaga masing-masing kucing supaya tak mengganggu warga lainnya.

"Kucing itu memang sudah jadi polemik warga. Poop (buang kotoran) depan rumah, ada yang muntah di keset juga. Sehingga sempat kita minta kalau pelihara kucing tolong dijaga dikandangi jangan dilepaskan," bebernya.

Sementara, pihaknya telah mencari solusi lain guna menuntaskan persoalan populasi kucing yang semakin banyak di area tersebut.

Selain menelusuri siapa yang meracun kucing hingga mati, pihak Patraland Place Kota Malang juga telah berkoordinasi dengan Komunitas Pecinta Kucing untuk melakukan tindakan menekan populasi kucing domestik di area perumahan tersebut.

"Kita mencari jalan keluar, bisa di sterilisasi atau di relokasi. Sudah koordinasi dengan Komunitas Pecinta Kucing. Kami sangat terbuka soal ini, gak ada yang kami tutupi. Kami juga ingin pelaku ditemukan," pungkasnya.

Sebagai informasi, kejadian kucing mati yang diduga diracuni tersebut viral di media sosial setelah adanya postingan dari grup Cat Lovers In The World (CLOW) yang memperlihatkan bagaimana kucing-kucing tersebut mengalami kejang dan akhirnya mati seketika.

Postingan tanggal 24 September 2022 kemarin terkait kucing mendadak mati diduga diracun tersebut telah direspon oleh ribuan netizen hingga viral di sejumlah media sosial lainnya juga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES