Peristiwa Daerah

Tanggulangi Bencana di Garut Selatan, Pemkab Anggarkan Rp1,7 M dari BTT

Senin, 26 September 2022 - 21:15 | 24.73k
Bupati Garut Rudy Gunawan meninjau secara langsung kondisi terkini lokasi bencana yang ada di Desa Sukanagara, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Senin (26/9/2022). (FOTO: Diskominfo Garut)
Bupati Garut Rudy Gunawan meninjau secara langsung kondisi terkini lokasi bencana yang ada di Desa Sukanagara, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Senin (26/9/2022). (FOTO: Diskominfo Garut)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GARUT – Pemerintah daerah menganggarkan dana sebesar Rp1,7 miliar dari belanja tidak terduga (BTT) untuk penanggulangan bencana alam di wilayah Garut Selatan beberapa waktu lalu. Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan hal itu dalam kunjungannya meninjau kondisi terkini lokasi bencana di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Senin (26/9/2022).

"Jadi banjir di Garut Selatan itu terjadi di 5 Kecamatan, tapi yang terdampak secara luas itu adalah Kecamatan Pameungpeuk, lalu ada satu orang yang meninggal dunia yaitu di Kecamatan Cisompet dan ada lebih dari 1.000 rumah yang terdampak," kata Rudy Gunawan. 

Advertisement

Ia mengungkapkan pihaknya juga akan memberikan cash for work sebesar Rp300 ribu untuk satu rumah dari BTT yang dikeluarkan. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan dana maksimal Rp20 juta bagi rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana ini.

"Dengan 1.000 rumah lebih, kurang lebih perlu Rp300 juta, yang kedua adalah rumah yang rusak berat, rusak ringan itu telah dilakukan perbaikan dan pemberian maksimal Rp20 juta, sedangkan untuk infrastruktur terutama itu adalah melakukan rekonstruksi inti PDAM dan jembatan serta berbagai fasilitas lain, ya semuanya kita keluarkan hari ini dana Rp1,7 miliar dari BTT," jelasnya. 

Rudy juga memaparkan, bahwa pemerintah daerah telah menerima sumbangan dana dari Bank BJB cabang Garut sebesar Rp100 juta. 

"Kita berharap masalah yang berhubungan dengan penanganan selanjutnya pasca bencana, kita akan mengecek beberapa tempat di antaranya adalah jembatan-jembatan," kata Rudy Gunawan. 

Selain itu, Bupati Garut juga menjelaskan bahwa pihaknya akan mengadakan pengecekan bantaran sungai dalam bentuk pengerukan dari sedimentasi.

"Hari ini sudah kita keluarkan BTT ya, jadi bisa dieksekusi besok atau lusa di bawah koordinasi Pak Sekda selaku Kepala BPBD dan Kalak BPBD Pak Satria Budi yang dilakukan dengan para camat," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan jika pihaknya juga akan menanggung pengobatan korban bencana yang terdampak banjir ataupun tanah longsor.

"Mereka yang mendapatkan pengobatan itu gratis, ditanggung pemerintah daerah. Sedangkan hal-hal lain menyangkut tentang kesiapsiagaan bencana dalam mitigasi bencana, kita lakukan sosialisasi melalui rekan-rekan kepala desa," kata Bupati Garut.

Bencana alam yang terjadi di kawasan Garut Selatan pada Kamis (22/9/2022) lalu berdampak ribuan rumah milik warga dan sejumlah infrastruktur di wilayah Kecamatan Pameungpeuk. Dalam bencana alam ini jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp10 Miliar.

Pemkab Garut memberlakukan masa tanggap darurat selama tujuh hari pada penanganan banjir dan longsor kawasan Garut Selatan. Pemberlakuan tanggap darurat ini untuk memudahkan penanganan bencana alam tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES