Terbaik Keempat di Jatim, Ini Naik-Turun Produktivitas Tembakau Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kabupaten Probolinggo masih menjadi salah satu wilayah penghasil tembakau terbaik di Jawa Timur. Pabrikan juga tetap memperhitungkan tembakau Probolinggo. Meski produktivitasnya mengalami naik-turun dari tahun ke tahun berdasarkan rilis BPS Kabupaten Probolinggo.
Ya, produktivitas tanaman tembakau Probolinggo tak ubahnya pasang surut air laut. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS Kabupaten Probolinggo, jumlah produksi tanaman tembakau di Kabupaten Probolinggo trennya cenderung turun.
Advertisement
Pada tahun 2019, jumlah produksinya berada di angka 16.215 ton. Saat itu, wilayah penghasil tembakau terbanyak berada di Kecamatan Krejengan dengan jumlah 3.769 ton. Disusul Kecamatan Paiton dengan jumlah produksi 3.470 ton. Sedangkan wilayah produksi tembakau terendah adalah Kecamatan Gending sebanyak 12 ton.
Lalu, kenaikan jumlah produksi tembakau di tahun 2020 naik signifikan di angka 20.045 ton. Dimana Kecamatan Krejengan masih menjadi wilayah penghasil tembakau terbanyak, yakni di angka 5.995 ton. Sedangkan hasil tanaman tembakau di Kecamatan Paiton jumlahnya 2.789 ton, separo dari jumlah produksi di Krejengan.
Sementara Kecamatan Gending yang sebelumnya menjadi wilayah terendah hasil produksi tembakau, di tahun 2020 semakin tidak produktif alias nol produksi. Tapi perlu diketahui, selama ini petani di Kecamatan Gending lebih tertarik untuk menanam bawang merah. Posisi terendah produksi tembakau Probolinggo di tahun tersebut terjadi di Kecamatan Sukapura, dengan jumlah 26 ton.
Berikutnya, di tahun 2021. Nah, masih berdasarkan data BPS Kabupaten Probolinggo, kali ini jumlah hasil tanaman tembakau kembali turun dengan jumlah keseluruhan 12.404. Jumlah itu berada di bawah hasil produksi tahun 2019.
Lagi-lagi, Kecamatan Krejengan bertengger di posisi teratas dengan jumlah produksi 3.128 ton. Peringkat kedua juga tetap Kecamatan Paiton, dengan jumlah produksi 1.848 ton. Jumlah hasil tanaman tembakau di Paiton tersebut nyaris disamai Kecamatan Kotaanyar, yakni 1.825 ton. Padahal, produksi tembakau Kotaanyar di tahun 2019, jumlahnya separo dari produksi Kecamatan Paiton yakni 1.653 ton.
Lalu, bagaimana dengan prediksi realisasi produksi tembakau Probolinggo di tahun 2022 ini? Prediksinya semakin turun!
Turunnya prediksi tersebut didasarkan pada target produk yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, melalui Dinas Pertanian atau Disperta setempat yakni 11.640 ton. Sementara hingga Selasa (27/9/2022) proses panen tembakau masih berlangsung.
Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian pada Disperta Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprayitno mengatakan, target areal tanam dan target produksi tembakau tahun ini luput dari bidikan. Hal itu disebabkan dari anomali cuaca yang tidak bersahabat dengan tanaman. Sehingga petani banyak ketakutan untuk menanam tembakau.
Para petani, lanjut dia, lebih memilih untuk beralih tanam pada komoditi tanaman lainnya, seperti padi, bawang merah, cabai dan jagung. Dengan begitu, potensi kerugian dari modal tanam tidak terlalu mengkhawatirkan. Sebab, biaya tanam tembakau itu jauh lebih mahal dari pada tanam padi.
"Tahun 2022 cuaca tidak mendukung untuk berbudidaya tembakau. Kemarau basah yang ditandai dengan curah hujan tinggi, maka akan mengakibatkan kadar khlor tinggi. Menyebabkan banyak petani menyulam tanamannya atau berpindah menanam komoditas lain," kata dia.
Diketahui, target produksi 11.640 ton tembakau Probolinggo itu dipasangkan pada tiga varietas tembakau yang diproduksi di 14 kecamatan. Yaitu tembakau Paiton VO sebanyak 11.381 ton, tembakau jawa (menyono) sebanyak 251 ton, dan tembakau kasturi sebanyak 8,1 ton.
Berdasarkan Analisis Data Tembakau Jawa Timur 2018 yang dirilis BPS Jatim, Kabupaten Probolinggo merupakan penghasil tembakau nomor empat di Jatim. Produksi tembakau Probolinggo sebanyak 10.042 ton pada tahun 2018.
Di atas Kabupaten Probolinggo, ada Kabupaten Sumenep dengan produksi 13.135 ton. Kemudian Kabupaten Jember dengan produksi 13.391 ton. Adapun penghasil tembakau tertinggi adalah Kabupaten Pamekasan dengan produksi 27.508 ton.
Meski data BPS Kabupaten Probolinggo menyatakan tembakau Probolinggo jumlahnya tak sebanyak tiga daerah peringkat teratas, namun daun tembakau yang dihasilkan dari tanah Kabupaten Probolinggo masih diminati pabrikan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |