Peristiwa Daerah

Ikut Diklat di Poltekpel Surabaya, Ratusan Pemuda Gresik Dibekali Ilmu Pelayaran

Selasa, 27 September 2022 - 13:17 | 99.24k
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat melepas peserta pelatihan dari Bawean ke Poltekpel Surabaya (Foto: Bagian Prokopim Pemkab Gresik for TIMES Indonesia).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat melepas peserta pelatihan dari Bawean ke Poltekpel Surabaya (Foto: Bagian Prokopim Pemkab Gresik for TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sebagai wilayah kepualuan, warga Pulau Bawean Gresik dibekali ilmu pelayaran. Sebanyak, 148 peserta mengikuti program yang dihadirkan Politeknik Pelayaran Surabaya (Poltekpel).

Selasa (27/9/2022) peserta dilepas langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Sekda Washil Miftahul Rahman serta Camat Tambak Bawean, Nur Syamsi.

Advertisement

Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini bertujuan untuk menciptakan SDM yang berkualitas di bidang transportasi laut. Materi pelatihan meliputi Basic Safety Training (BST).

Kemudian peserta juga dibekali Safety Awareness Training (SAT) dan Advanced Fire Fighting (AFF). Pelatihan berlangsung 15 hari mulai 27 September sampai 11 Oktober 2022.

Poltekpel-Surabaya-2.jpgBupati Gresik diampingi Sekda Washil dan Camat Tambak Bawean saat berfoto usai pelepasan peserta diklat (Foto: Bagian Prokopim Pemkab Gresik for TIMES Indonesia).

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, mengapresiasi kegiatan diklat pemberdayaan masyarakat, yang diselenggarakan oleh Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya. 

"Ini merupakan kesempatan terutama pada anak - anak yang hidup di wilayah yang potensi akan kemaritiman seperti kepulauan Bawean," ujarnya.

Bupati menyatakan, pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas dan profesionalitas terutama memiliki pengetahuan tentang keselamatan, tata cara berlayar dan bernavigasi di laut.

Oleh karena itu, lanjut Gus Yani, dia meminta kepada peserta untuk mengikuti dengan serius dan optimis dalam penerapan aturan berlayar.

"Hal ini penting sebagai salah satu upaya untuk memberi peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam keselamatan berlayar/bekerja sehari-hari," imbuhnya.

Sejarah Poltekpel Surabaya

Dilansir dari website resminya, Poltekpel Surabaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga pelaut yang profesional khususnya Ahli Nautika, Ahli Teknika dan Ahli Elektro Pelayaran untuk Pelayaran Kapal Niaga, sejak tahun 1982 sampai Desember 2012.

Poltekpel Surabaya telah meluluskan kurang lebih 72.500 pelaut dalam berbagai program dan jenjang Diklat Keahlian dan Diklat Keterampilan, khususnya Diklat Keterampilan Khusus Pelaut (DKKP).

Sejak tahun 1982 – 1990 , organisasi ini berafiliasi kepada BPLP Semarang (Sekarang PIP Semarang), yang menyelenggarakan progam pendidikan kepelautan untuk bidang teknika dan nautika (Strata A).

Dari tahun 1990-2002, berubah menjadi Balai Pendidikan Dan Latihan Pelayaran Dasar (BPLPD), yang merubah tugas Utamanya untuk pendidikan perwira niaga pelayaran Nusantara dan tenaga (CREW) pada tingkat dasar (Rating).

Dari tahun 2002-2013, menjadi Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Surabaya, Mendidik perwira niaga pelayaran nusantara (ANT,ATT-IV), Serta tenaga rating untuk bidang teknika dan nautika.

Pada tahun 2013, BP2IP Surabaya Menjadi Poltekpel Surabaya berdasarkan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN) Nomor B/70/M.PAN-RB/1/2013.

Kemudian juga, Surat Dirjen Pendidikan Tinggi Nomor 1487/E/T/2012 Tentang Persetujuan Pendirian Poltekpel Surabaya dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 14 Tahun 2013 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Poltekpel Surabaya.

Nah, Poltekpel Surabaya juga berkontribusi dalam memberikan manfaat ke masyarakat dengan membekali ilmu pelayaran kepada ratusan pemuda Bawean Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES