Peristiwa Daerah

Musim Pancaroba di Pacitan Banyak Anak Sakit, Apakah Sekolah Libur? 

Rabu, 28 September 2022 - 19:41 | 56.75k
Kegiatan Belajar Mengajar tetap berjalan saat musim pancaroba di Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kegiatan Belajar Mengajar tetap berjalan saat musim pancaroba di Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITANMusim pancaroba yang saat ini sedang terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur berdampak pada banyaknya anak rentan terkena berbagai penyakit. Lantas, apakah sekolah perlu diliburkan? 

Kendati masuk musim pancaroba, kegiatan belajar-mengajar mesti tetap berjalan secara efektif mengingat pendidikan menjadi ujung tombak kemajuan sebuah negara. Terlebih setelah dihantam badai Covid-19 mengharuskan sistem pembelajaran tatap muka dihentikan selama dua tahun. 

Advertisement

Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, dr. Hendra Purwaka tak menampik jika perubahan cuaca ekstrem atau musim pancaroba memang kerap mengancam kesehatan anak usia sekolah. Tak terkecuali kelompok rentan pun berpotensi terserang berbagai penyakit.

Hendra-Purwaka-2.jpgKepala Dinkes Pacitan, dr. Hendra Purwaka. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

"Memang sekarang ini sedang musim pancaroba. Tandanya anak-anak dan orang dewasa terkena penyakit panas, batuk dan flu. Nah, kalau tidak masuk sekolah, orang tua mohon memintakan izin kepada guru. Proses KBM tetap jalan," katanya, Rabu (28/9/2022). 

Hendra menilai, masalah kesehatan tak bisa diselesaikan sendiri melainkan harus menjadi perhatian bersama. Untuk itu pihaknya menyarankan kepada masyarakat agar dapat menyadari pentingnya aspek menjaga lingkungan dan keluarga. 

"Lebih baik mencegah daripada mengobati. Orang tua harus selalu memantau kondisi anak. Dunia mereka memang senang bermain, kadang sampai tidak memperhatikan kelelahan yang dialami, sehingga mengakibatkan kondisi badan turun dan mudah terinfeksi penyakit," terangnya. 

Tak kalah penting, lanjut Hendra, masyarakat khususnya orang tua agar memperhatikan pola makan anak. Sebab, dengan makan makanan bergizi, asupan mineral cukup dan mengkonsumsi vitamin setidaknya mampu meningkatkan kekebalan tubuh. 

"Sebaiknya saat anak sakit, cukup istirahat di rumah, bila dalam dua hari masih sakit panas, segera periksa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut," tuturnya kepada TIMES Indonesia. 

Ditanya apakah sekolah perlu ditutup, Kepala Dinkes Pacitan itu menegaskan, bahwa cukup anak yang sakit diberi izin dan istirahat di rumah. "Jadi, tidak perlu sekolah ditutup," jelas Hendra. 

Perlu diketahui bahwa saat musim pancaroba, tubuh seseorang dipaksa untuk terus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Akibatnya, seseorang yang sedang berada dalam kondisi imun yang kurang baik, akan mudah terserang penyakit.

Tips Sehat Saat Menghadapi Musim Pancaroba

Secara umum, perubahan cuaca ekstrem ini berlangsung selama empat bulan dimulai dari September hingga Desember tiap tahun. 

Kementerian Kesehatan RI sendiri menyarankan dengan beberapa tips sebagai berikut:

  • Mengkonsumsi vitamin C yang cukup
  • Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang
  • Mencuci tangan menggunakan sabun atau Hand Sanitizer baik sebelum maupun setelah makan
  • Menjaga kebersihan tubuh dengan rutin mandi dua kali sehari.
  • Beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap harinya.

"Tetap disiplin dengan tetap berperilaku hidup sehat dan bersih," kata dr. Hendra Purwaka menyikapi Musim pancaroba di Pacitan. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES