Usai Viral, Warga dan Komunitas Sepakat Sterilisasi Kucing di Patraland Kota Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Imbas dari kasus kematian sejumlah kucing di Perumahan Patraland Place Kota Malang yang diduga diracuni, akhirnya warga bersama komunitas pecinta kucing pun sepakat bakal mensterilisasi kucing-kucing yang tersisa di area perumahan tersebut.
Hal ini disepakati, setelah warga dan komunitas kucing dipertemukan pihak kepolisian dalam satu forum rapat guna mencari solusi terbaik.
Advertisement
Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan, kucing-kucing yang hidup dan masih berkeliaran di area perumahan bakal disterilisasi.
Hal ini, bertujuan guna mengurangi populasi kucing yang luar biasa hingga membuat sebagian warga perumahan pun resah.
"Iya kedepan akan dilakukan sterilisasi terhadap kucing-kucing liar di sini. Ini untuk mengurangi angka populasinya dan mereka masih boleh tinggal di sini," ujar Anton, Kamis (29/9/2022).
Kini, pendataan kucing-kucing tersebut pun tengah dilakukan pendataan. Pendataan dilakukan oleh warga sendiri dan nantinya akan diberikan ke komunitas kucing untuk bisa dilakukan sterilisasi.
Salah satu pecinta kucing, Sri Swastiyanti Marhaeni mengungkapkan bahwa setidaknya masih ada sekitar 20-30 ekor kucing yang berkeliaran di Perumahan Patraland Place Kota Malang.
Ia memastikan, secepatnya setelah data diberikan, tim komunitas kucing pun bakal bergerak melakukan sterilisasi secara bertahap.
"Iya kemungkinan tidak sampai 50 ekor, tapi kita tunggu data warga dulu. Secepatnya (sterilisasi), mungkin Minggu ini. Kalau tidak Minggu depan akan kita mulai," ungkap perempuan yang akrab disapa Eni.
Untuk solusi melakukan relokasi, lanjut Eni, hal tersebut tak disepakati. Sebab, lebih baik mensterilisasi guna menekan populasi. Apalagi, sebagian banyak warga perumahan juga pecinta kucing.
Oleh sebab itu, nantinya setelah kucing-kucing tersebut disterilisasi, akan dikembalikan ke area Perumahan, tidak dipindahkan ke lokasi lain.
"Direlokasi kan asalnya disitu, saya lihat penduduk situ juga senang ada kucing. Banyak juga kan yang mau ngasih kucing," ujarnya.
Tapi, ada dua solusi yang bakal dilakukan. Setelah disterilisasi, kucing-kucing tersebut akan di posting di media sosial guna mencari adopter baru atau biasa disebut free adopsi.
Jika nantinya ada yang berminat untuk mengadopsi, kucing tersebut akan diberikan. Kemudian sisanya akan dikembalikan ke habitatnya, yakni di area Perumahan Patraland Place Kota Malang.
"Kita lihat dulu nanti. Sebagian kita posting, kalau ada yang mau adopsi Monggo (silahkan), kalau enggak ya kita kembalikan kesana (area perumahan)," ujarnya.
Sebagai informasi, kejadian kucing mati yang diduga diracuni tersebut viral di media sosial setelah adanya postingan dari grup Cat Lovers In The World (CLOW) yang memperlihatkan bagaimana kucing-kucing tersebut mengalami kejang dan akhirnya mati seketika.
Postingan tanggal 24 September 2022 lalu tersebut akhirnya juga diklarifikasi oleh RT Perumahan Patraland Place Kota Malang bahwa ada 4 kucing mati dan 11 lainnya hilang. Kini, pihak polisi pun tengah menggali bukti kepastian kucing-kucing tersebut diracun atau tidak. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |