Peristiwa Daerah Tragedi Stadion Kanjuruhan

Berikut Kronologis Tragedi Kanjuruhan dari Pantauan di Lapangan

Minggu, 02 Oktober 2022 - 03:18 | 294.67k
Dua mobil polisi jadi sasaran Aremania pasca kekalahan tim Singo Edan atas lawannya Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Dua mobil polisi jadi sasaran Aremania pasca kekalahan tim Singo Edan atas lawannya Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

TIMESINDONESIA, MALANG – TIMES Indonesia melihat secara langsung Tragedi Stadion Kanjuruhan yang terjadi Sabtu (1/10/2022). Tragedi ini terjadi setelah pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya berakhir.

Seperti diketahui, pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya berakhir dengan skor 2-3 untuk keunggulan tim tamu. Kekalahan ini membuat Aremania kecewa. Mereka pun turun ke lapangan. Beginilah kronologisnya

1. Hanya Sedikit Aremania yang turun

Awalnya hanya sedikit Aremania saja yang turun. Beberapa Aremania menghampiri pemain. Pemain pun menyambut mereka. Pemain nampak meminta maaf atas kekalahan tersebut. Beberapa pemain seperti Alfarizi, Dedik Setiawan, Maringa dihampiri oleh beberapa Aremania

2. Jumlah Aremania yang Turun Bertambah

Melihat beberapa Aremania yang sudah turun membuat Aremania yang lain dalam jumlah lebih besar juga turun. Mereka juga mendatangi pemain. Beberapa pemain telah dievakuasi ke ruang ganti, namun beberapa pemain lain dengan tak terburu buru masuk ke lorong sambil meminta maaf ke supporter. 

3. Aremania merangsek ke Lorong Pemain

Mengetahui pemain telah masuk lorong ruang ganti membuat Aremania berkumpul didepan lorong. Pihak keamanan pun bersiaga di depan lorong pemain. Chaos pun terjadi. Beberapa personil keamanan memukul mundur Aremania dengan tongkat. Sebaliknya beberapa suporter juga ada yang membalas dengan memukul personil keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri. Balasan pukulan ini membuat personil keamanan yang memukul mundur makin banyak. Aremania pun mulai banyak yang kembali ke tribun

4. Gas Air Mata Ditembakkan 

Gas air mata kemudian ditembakkan dengan maksud membubarkan massa. Namun asap justu mengarah ke penonton terutama yang berada di tribun utara. KOndisi ini membuat panik yang berada di tribun.

5. Korban berjatuhan

Korban pun mulai berjatuhan. Banyak Aremania yang membopong Aremania lain yang sudah terkapar. Ada yang bisa diselamatkan, ada yang tak bisa dan dinyatakan meninggal. Lorong dekat ruang ganti pemain mencekam. Jumlah tenaga medis dan jumlah Aremania yang jadi korban tak sebanding. Alhasil banyak Aremania yang tak mendapat perawatan secara cepat. Banyak yang sudah meninggal di lorong stadion Kanjuruhan.

Belum ada pernyataan resmi dari manajemen Arema FC atas Tragedi Stadion Kanjuruhan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES