Peristiwa Daerah

Santri Gresik Shalat Ghaib dan Doakan Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 - 19:34 | 41.73k
Para santri saat shalat ghaib untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Para santri saat shalat ghaib untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIKTragedi Stadion Kanjuruhan Malang mengundang keprihatinan semua pihak. Di Gresik, ratusan santri melaksanakan Shalat Ghaib untuk korban yang meninggal.

Minggu (2/10/2022) sore, para santri Ponpes Mambaul Ihsan, Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik berkumpul. Mereka Shalat Ghaib serta melantunkan doa dan tahlil untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan.

Pengasuh Ponpes Mambaul Ihsan, Nafisul Athok mengatakan, dia ikut berduka atas tragedi Stadion Kanjuruhan yang menimpa ratusan orang usai laga antara Arema FC dan Persebaya.

"Kita berdoa, istighosah dan shalat ghaib untuk korban meninggal. Tentu sangat berduka atas kejadian semalam di Stadion Kanjuruhan," katanya.

Dikatakan Athok, doa juga dikhususkan ke korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang asal Gresik yang bernama Hadiyatus Tsaniah. Dia tercatat alumni pondok pesantren.

"Tragedi sampai menewaskan ratusan lebih orang ini, salah satu suporter yang wafat adalah santri kita, alumni kita di ponpes ini, semoga husnul khatimah," ujarnya.

Selama di pondok, perempuan yang akrab disapa Sani ini sosok periang dan humble. Bahkan kata Athok, Almarhumah merupakan salah satu santri yang suka bergaul.

Setelah lulus dari pondok dan mengenyam pendidikan SMK, Sani berdomisili di Malang untuk melanjutkan studi. Dia juga sudah lulus dari PGMI di Unisma Malang.

"Sani dulu mondok di sini selama tiga tahun, anaknya ceria, senang bergaul, habis smk disini melanjutkan studi di Malang. Tentu kaget waktu tahu, dia wafat dalam tragedi itu," jelasnya.

Sebelumnya, Perangkat Desa Banyuurip Mohammad Khizam menuturkan pemerintah mengucapkan bela sungkawa atas terjadinya tragedi Kanjuruhan.

"Kami mengucapkan belasungkawa, semoga Almarhumah dilapangkan kuburnya," imbuhnya usai mengikuti pemakaman korban.

Almarhumah dimakamkan sekitar Pukul 12.30 Wib di TPU Pangkahkulon karena permintaan keluarga. "Kami juga memfasilitasi ambulans desa untuk antarkan ke persitirahatan terkahirnya," tutupnya.

Intruksi PWNU Jatim

Dilansir dari Kantor Berita Antara, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyerukan shalat ghaib dan mendoakan korban tragedi kemanusiaan. 

Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib menjelaskan, tragedi Kanjuruhan ini memgundang keprihatinan dan kepedihan mendalam bagi bangsa Indonesia.

“Insiden ini benar-benar mengundang keprihatinan bersama. Kita doakan para korban diterima di sisi Allah SWT," ujarnya.

Atas peristiwa itu, KH Abdussalam menyampaikan duka cita dan berharap tak ada lagi peristiwa serupa terjadi.

"Nahdlatul Ulama juga mendesak agar dilakukan investigasi secara menyeluruh tentang penyebab tragedi ini," tuturnya.

Peristiwa terjadi saat sekelompok suporter Arema FC, Aremania, terlibat bentrok dengan aparat usai tim kesayangannya dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Sementara, santri Gresik shalat ghaib dan doakan korban Tragedi Stadion Kanjuruhan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES