Peristiwa Daerah

Tenggelam di Pantai Klui Lombok Utara, Tiga Mahasiswa Meninggal

Minggu, 02 Oktober 2022 - 20:56 | 36.90k
Kondisi warga yang sedang berlibur di Pantai Klui, Lombok Utara menyaksikan mahasiswa yang tenggelam. (FOTO : Tim Sar Mataram for TIMES Indonesia)
Kondisi warga yang sedang berlibur di Pantai Klui, Lombok Utara menyaksikan mahasiswa yang tenggelam. (FOTO : Tim Sar Mataram for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Tiga mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Amin Gresik Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat tewas tenggelam di Pantai Klui, Desa Malaka, Kecamaan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara sekitar pukul 16.00 WITA, Minggu (2/10/2022).

Ketiga mahasiswa bernama Eibra Alby Alqy Iqsan (19) warga Desa Sedayu Timur, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Dedi Irawan (19) warga Sekotong, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, dan Awan Purwanto (19) warga Jonggat, Lombok Tengah.

Advertisement

Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH mengungkapkan, peristiwa ini bermula ketika lima orang mahasiswa menolong satu orang temannya yang tiba-tiba tenggelam di pantai Klui

Namun nahas, justru rekan yang hendak menolong mengalami kelelahan dan lemas. “Awalnya satu orang yang tenggelam, lalu rekan-rekannya hendak justru mengalami kelelahan dan lemas, sehingga tiga orang yang meninggal,” ungkapnya. 

Seorang turis asing yang saat itu lagi snorkling di sekitar pantai juga sempat menolong mereka.

Kondisi-jenazah-ketiga-mahasiswa-yang-tewas-tenggelam.jpgKondisi jenazah ketiga mahasiswa yang tewas tenggelam di pantai Klui Lombok Utara yang sempat diselamatkan di Puskesmas Nipah. (FOTO : Tim Sar Mataram for TIMES Indonesia)

Ketiga korban tenggelam itu sempat dilarikan ke Puskesmas Nipah yang berada di kawasan wisata setempat. Namun sesampai di Puskesmas ketiga korban sudah tidak bisa diselamatkan.

Sementara nama-nama mahasiswa yang selamat yaitu Joni Muhandar (19) warga Bonder, Lombok Tengah, Izrar (24) warga Lembar, Lombok Barat, dan M Aiman Gazali (19) warga Lembar, Lombok Barat. “Ketiga mahasiswa yang lain selamat,” jelasnya.

Kronologis kejadian, yang berenang meminta bantuan itu Dedi Irawan, berteriak meminta bantuan kemudian dibantu oleh Awan dan Gazali. Pada saat melakukan pertolongan Awan mengalami kelelahan sehingga ikut terseret tenggelam.

Lalu Gazali merasa tidak mampu akhirnya kembali untuk meminta bantuan. Tiba-tiba salah satu temannya Aibra ikut membantu namun mengalami kelelahan yang mengakibatkan ikut juga menjadi korban tenggelam.

Melihat rekan-rekan sedang berupaya membantu sesama rekannya, Izror dan Joni mencoba membantu namun tidak kuat dan kembali untuk meminta bantuan kepada masyarakat sekitar, Setelah sekitar 30 menit pencarian, satu per satu korban ditemukan dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Para korban berupaya saling membantu namun tidak kuat,” terangnya.

Kondisi di pantai Klui cukup ramai, karena banyak warga yang sedang liburan, termasuk korban yang sedang melakukan kegiatan mahasiswa sekitar 45 orang.

Seorang-turis-asing-sempat-menolong-mahasiswa-yang-tenggelam.jpgSorang turis asing sempat menolong mahasiswa yang tenggelam (FOTO : Tim Sar Mataram for TIMES Indonesia)

Kondisi air laut cukup berjarak dengan pesisir sehingga warga setempat yang berlibur tidak mendengarkan kejadian tersebut. “Kami melakukan kegiatan MABA (mahasiswa baru) sebanyak 45 orang yang ikut,” tutur Muhammad Halkin, salah seorang mahasiswa STAI Gresik Kediri yang turut serta.

Semua mahasiswa merupakan semester 1 yang melakukan kegiatan MABA, dan dua orang yang selamat penanggung jawab dalam kegiatan MABA tersebut. “Kondisi keduanya sudah mulai membaik, karena mengalami kelelahan membantu korban,” ucapnya.(*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES