Aremania dan Bonek Bondowoso Doa Bersama untuk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, Narapidana Salat Gaib

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Aremania dan Bonek di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, melakukan doa bersama untuk para korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema vs Persebaya pada Sabtu Sabtu (1/10/2022) malam lalu. Doa berlangsung di Polres Bondowoso, Senin (3/10/2022).
Aremania adalah sebutan untuk kelompok suporter klub sepak bola Arema. Sementara Bonek, adalah sebutan untuk suporter klub Persebaya. Di Bondowoso, dua kelompok suporter itu kompak mendoakan para korban dalam tragedi Stadion Kanjuruhan yang kelam itu.
Advertisement
Salah seorang suporter Persebaya di Kabupaten Bondowoso, Dedy Ahmad Muslim mengatakan, tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang tersebut bukan soal sepak bola lagi. Tetapi adalah tragedi kemanusiaan.
"Saya secara pribadi dan para Bonek di Bumi Ki Ronggo, ikut berduka cita untuk teman-teman Aremania yang menjadi korban," kata dia.
Alumnus Taswirul Afkar Surabaya ini mengatakan, bahwa kecintaan dan fanatisme terhadap sepakbola boleh-boleh saja. Tetapi jangan sampai mengorbankan nyawa.
"Tidak ada sepak bola dan apapun di dunia ini yang seharga nyawa seorang manusia," kata dia saat dikonfirmasi.
Menurutnya, perbedaan dalam soal dukung mendukung adalah persoalan yang wajar. Tetapi tidak boleh ada yang jadi korban, apalagi kehilangan nyawa.
"Sepak bola semestinya menjadi pemersatu. Meski beda dukungan, bukan berarti mematikan kemanusiaan. Semoga teman-teman Aremania yang jadi korban ditenangkan di alam sana. Semoga ini yang terakhir kalinya," harapnya.
Sementara Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko mengatakan, semua sangat prihatin dan turut berduka cita yang sedalam dalamnya atas musibah di Malang.
"Dimana tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter, dimana para korban juga banyak yang berasal dari luar kota Malang," jelas dia.
Pihaknya juga berbelasungkawa sedalam dalamnya kepada keluarga korban dan mendoakan korban meninggal dalam peristiwa tersebut.
"Tragedi itu menewaskan ratusan orang suporter Arema termasuk dua anggota Polisi yang bertugas saat kejadian,” jelas Kapolres Bondowoso.
Pihaknya berharap, tragedi Kanjuruhan ini tidak akan terulang kembali. Pihaknya mengimbau agar bersama-sama saling menjaga diri. "Untuk tidak terpancing yang berakibat merugikan diri kita bahkan orang lain,” imbaunya.
Narapidana Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Tak hanya Bonek dan Aremania. Di Kabupaten Bondowoso, ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana di Lapas Kelas II B Bondowoso menggelar salat gaib.
Salat gaib berlangsung di masjid dalam Lapas. Mereka juga melantunkan shalawat dan doa. Beberapa waktu kemudian, WBP melangsungkan salat gaib berjamaah, dipimpin oleh salah seorang ustad dan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil bersama.
Meskipun tengah menjalani hukuman, merka juga turut memberikan rasa simpati dan empati pada para korban.
Dengan doa bersama itu, mereka berharap keluarga para korban diberikan kesabaran. Kemudian untuk korban yang luka-luka, bisa segera diberikan kesembuhan.
Kalapas Kelas II B Bondowoso, Sarwito menuturkan, salat ghaib tersebut merupakan salah satu bentuk empati, terhadap peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
"Korban yang terbilang cukup banyak memang mengundang perhatian dari sejumlah pihak. Ini bukan tragedi nasional saja. Tapi mungkin juga tragedi dunia," katanya.
Menurutnya, para narapidana juga melakukan hal yang sama saat terjadi erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu.
"Walaupun kita berada di posisi dalam tembok. Tapi, kita turut berempati dengan menggelar doa bersama," imbuhnya.
Sarwito juga berharap, para korban yang sudah meninggal, dapat diterima disisi-Nya dengan baik. Sementara untuk korban luka-luka, segera diberikan kesembuhan. Kemudian untuk keluarga korban, bisa diberikan kesabaran.
"Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi, dalam event sepakbola tingkat apapun," harapnya.
Sekedar informasi, doa bersama Aremania dan Bonek di Kabupaten Bondowoso melakukan doa bersama di sore hari. Sementara salat gaib WBP Lapas Klas IIB Bondowoso untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan berlangsung di siang hari. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |