Peristiwa Daerah

Lindungi Batik Indonesia BBSPJIKB Keluarkan Sertifikat Batikmark

Selasa, 04 Oktober 2022 - 15:39 | 17.22k
Peragakan batik nusantara pada puncak HBN. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Peragakan batik nusantara pada puncak HBN. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Kemenperin, menyerahkan sertifikat Batikmark kepada 50 industri batik di Indonesia. Penyerahan secara simbolis dilakukan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, pada puncak peringatan Hari Batik Nasional, (HBN) 2022 Selasa (4/10/2022).

Kepala BBSPJIKB Kemenperin Hendra Yetty menjelaskan, pemberian sertifikat Batikmark ini merupakan bentuk dukungan dalam upaya penjaminan mutu, kualitas dan keaslian produk batik Indonesia. Agar berdaya saing tinggi,baik di pasar lokal maupun global. Sekaligus menegaskan bahwa produk batik tersebut asli buatan Indonesia.

Advertisement

"Dengan demikian, batik Indonesia mudah dikenal dan terpercaya di kancah dunia," tegas Hendra Yetty.

Upaya melindungi produk batik asli Indonesia harus dilakukan, mengingat membanjirnya produk batik dari berbagai negara di pasar global. Sebagian produk dari negara lain kualitasnya kurang baik, bahkan diantaranya bukan produk batik. Karena tidak melalui proses melukis menggunakan malam panas, seperti kain printing produk China.

Membanjirnya produk kain printing di pasar global, berpotensi merugikan produk batik Indonesia. Sebab bagi masyarakat awam, cukup sulit untuk membedakan antara batik dan kain printing. Sehingga keberadaan sertifikat Batikmark memiliki peran strategis, untuk melindungi batik Indonesia.

Upaya melindungi batik Indonesia, juga dilakukan dengan edukasi kepada konsumen. Agar dapat dengan mudah membedakan batik dan kain printing. Edukasi dilakukan melalui beragam media. Seperti pelaksanaan workshop bagi mahasiswa dan pelajar, yang digelar BBSPJKIB pada peringatan HBN 2022.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Dr. Ir Doddy Rahadi, MT menilai, wajar bila banyak negara yang mengembangkan batik sebagai produk ekspor. Setelah UNESCO menetapkan batik Indonesia, sebagai warisan Budaya Tak Benda peninggalan budaya dunia, tanggal 2 Oktober 2009.

Keputusan UNESCO ini membuat batik Indonesia lebih dikenal dunia. Kondisi ini berpengaruh terhadap nila ekspor batik Indonesia. Data Kemenperin menyebut, nilai  ekspor batik Indonesia pada tahun 2021 mencapai 46,24 juta USD. Pada semester 1 tahun 2022 nilai ekspor produk batik mencapai 27,42 juta USD juta.

Nilai ekspor yang relatif tinggi ini, dilirik bangsa lain. Untuk mengeluarkan produk sejenis, meski secara kualitas sulit untuk menyaingi batik Indonesia. Untuk itu penting melindungi keunggulan batik Indonesia di pasar lokal dan global. Agar nilai lebih dari keunggulan kualitas batik, benar - benar dapat dinikmati sampai tingkat perajin.

Kondisi ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pelaku kerajinan batik Indonesia. Dengan terus meningkatkan kualitas dan kualitas produk. Sehingga mampu menjadi pemenang dalam persaingan. Pemerintah akan terus memberikan dukungan, baik dalam bentuk regulasi, dukungan modal dan pendampingan proses produksi.

Penetapan batik sebagai warisan Budaya Tak Benda, membawa dampak positif bagi perkembangan batik dalam negeri. Dengan tumbuhnya kerajinan batik di daerah-daerah, yang tidak memiliki tradisi membatik. Dengan ciri khas dan motif yang mewakili unsur kearifan lokal. Kondisi ini sejalan dengan tema HBN 2022, "Batik Merangkai Indonesia".

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, industri batik merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Sektor yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 200.000 orang.

Mereka terserap dalam 47.000 unit usaha, yang tersebar di 101 sentra wilayah Indonesia. Industri batik, yang merupakan bagian dari industri tekstil, juga menjadi salah satu sektor andalan dalam implementasi peta jalan terintegrasi Making Indonesia 4.0.

Puncak peringatan HBN 2022 digelar secara hybrid, di Kantor BBSPJIKB), Yogyakarta. Selain Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik (SNIKB) 2022, juga digelar Workshop, Pameran, Pasar Batik dan penyerahan sertifikat Batikmark. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES