Peristiwa Daerah Tragedi Stadion Kanjuruhan

Gusdurian Peduli Salurkan Santunan untuk Keluarga Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

Selasa, 04 Oktober 2022 - 21:12 | 35.18k
Gusdurian Peduli menyalurkan santunan keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan. (Foto: Dok. Gusdurian Peduli)
Gusdurian Peduli menyalurkan santunan keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan. (Foto: Dok. Gusdurian Peduli)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Solidaritas terhadap korban Tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang ditunjukkan Gusdurian Peduli. Sejak Senin (3/10/2022), komunitas ini mengerahkan para relawannya di Malang Raya untuk melawat keluarga korban.

Para relawan yang berasal dari berbagai lintas iman dan lintas komunitas itu menyusuri gang-gang di Kota Malang untuk menemui langsung keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan di rumah duka.

Advertisement

Lawatan mereka untuk menyampaikan rasa belasungkawa sekaligus menyerahkan santunan sebagai bentuk tali asih dari GUSDURian Peduli kepada keluarga korban tragedi tersebut. 

Santunan berasal dari orang-orang yang berdonasi kepada Gusdurian Peduli melalui sejumlah saluran yang disiapkan, seperti melalui kitabisa.com atau transfer ke rekening Yayasan Jaringan Gusdurian Peduli.

Menurut Ketua Umum Gusdurian Peduli, A’ak Abdullah Al-Kudus, gerakan ini adalah bentuk solidaritas karena kejadian ini merupakan bencana kemanusiaan dengan jumlah korban yang sangat mencengangkan.

“Boleh dibilang ini merupakan bencana terbesar kedua setelah erupsi Semeru,” Kata Gus A’ak, sapaannya, dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, S elasa (4/10/2022).

Gusdurian-Peduli-2.jpg

Ungkapan senada disampaikan Koordinator Program Gusdurian Peduli, Yuska Harimurti. Ia menuturkan, di mana terjadi bencana alam maupun bencana kemanusiaan, Gusdurian Peduli berupaya hadir untuk membantu tanpa membedakan suku, agama dan ras.

“Bagi kami tidak penting apapun agama dan sukunya, jika orang tersebut adalah korban dari tragedi ini, maka wajib bagi kami untuk membantunya semampu kami,” kata Yuska.

Rencana melawat semua korban

Gusdurian Peduli berencana untuk melawat ke semua korban meninggal dunia maupun korban luka-luka baik yang ada di Malang Raya maupun yang ada di kota-kota lain.

“Kami sudah mengontak para relawan kami di semua kota yang terdapat korban dari tragedi ini. Dan mereka akan melawat ke semua rumah korban untuk sekaligus menyalurkan bantuan,” kata Gus A’ak.

Untuk mempercepat proses penyaluran santunan, Gusdurian Peduli membentuk 4 Koordinator Lapangan, yang masing-masing tim terdiri dari 5-10 orang orang relawan. 

Kendala yang dialami oleh para relawan Gusdurian dalam menyalurkan bantuan adalah data korban yang masih belum pasti. Beberapa alamat korban yang dikunjungi oleh relawan ternyata tidak sesuai. Termasuk adanya nama korban yang sama atau dobel. 

Untuk mengatasi hal itu, para relawan Gusdurian Peduli terus memverifikasi data melalui jaringan yang ada di Malang Raya maupun yang ada di luar Malang Raya, seperti di Tulungagung, Blitar, Probolinggo, dan lain-lain.

Selain itu, lawatan kepada keluarga korban ini sekaligus sebagai bentuk assessment untuk menentukan bantuan lanjutan jika dirasa diperlukan, semisal bantuan psikososial untuk korban yang mengalami trauma atau bentuk bantuan lain yang relevan dengan kondisi korban dan sesuai dengan kemampuan Gusdurian Peduli. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES