Sukses dengan Flyover Kopo, Bandung Bakal Bangun Dua Jalan Layang Lagi

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Setelah pembangunan Flyover Kopo, Pemkot Bandung akan membangun dua flyover dan underpass untuk mengurai kemacetan di Kota Bandung, pemerintah bakal membangun dua flyover dan Underpass.
Dua jalan layang setelah flyover Kopo tersebut yaitu flyover Buahbatu sampai Kiaracondong dan Nurtanio (Jalan Pajajaran sampai Jalan Garuda). Sedangkan dua underpass yang bakal dibangun yaitu di depan Gedung Sate simpang Gasibu saat turun dari Pasupati. Lalu satu lagi di Cibiru arah Jalan Soekarno Hatta.
Advertisement
Hal ini diungkapkan Satker PJN III Jabar Kementerian PUPR, Dedy Hariadi seusai acara Bandung Menjawab di Taman Sejarah Kota Bandung, Rabu, (5/10/2022). Ia mengatakan, semua itu dibangun untuk mengurai kemacetan di Kota Bandung.
Satker PJN III Jabar Kementerian PUPR, Dedy Hariadi di Taman Sejarah Kota Bandung. (Foto: Humas Bandung)
"Rencana mau bikin dua flyover lagi, pertama di Buahbatu yang memangkas jalur Buahbatu dan Kiaracondong atau simpang samsat. Lalu, di Nurtanio untuk mengurai kemacetan dan membantu percepatan KCIC," jelasnya dilansir dari Humas Bandung.
Untuk flyover Buahbatu akan dibangun sepanjang 2,4 km dengan struktur 1,4 km. Namun, saat ini masih menunggu pembebasan lahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Sedangkan untuk konstruksinya berada di bawah tanggung jawab Kementerian PUPR.
Dalam waktu dekat, Dedy mengatakan, flyover Nurtanio akan dibangun terlebih dahulu dari Jalan Pajajaran ke Garuda. Pengerjaan akan selesai pada kuartal II tahun 2024. Estimasi pelaksanaan selama 14 bulan.
"Pendanaan Nurtanio, lahan dan konstruksi dari Kementerian PUPR. Anggaran pengadaan lahan Rp120 miliar. Sedangkan biaya konstruksi sebanyak Rp175 miliar," paparnya.
Panjang flyover ini akan mencapai 937 m dengan bentang konstruksi sepanjang 210 m.
Selain flyover, pembangunan dua underpass juga akan digarap yakni di depan Gedung Sate simpang Gasibu saat turun dari Pasupati. Lalu satu lagi di Cibiru arah Jalan Soekarno Hatta.
"Sudah ada desain dari Pemkot Bandung. Kita review kembali, sudah coba diusulkan tahun depan atau 2024. Masih tahap perencanaan dan kesiapan dari lahan," ungkap Dedy.
Flyover Kopo sepanjang 1,3 kilometer penghubung Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. (Foto: Twitter/@AfiikaZ)
Menurutnya, estimasi konstruksi ini selesai dalam waktu 12 bulan. Namun, sampai saat ini anggarannya belum keluar.
"Mudah-mudahan anggaran lekas ada, sehingga bisa kita selesaikan tahun depan pembangunan ini," imbuhnya.
Disamping itu, Dedy mengungkapkan, setelah resmi beroperasi pada 1 Oktober 2022, fly over Kopo berhasil mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di simpang Kopo dan Cibaduyut.
"Biasanya kalau lewat sana butuh waktu 15-20 menit, sekarang cukup 2 menit sudah sampai," ujar Dedy, Rabu, (5/10/2022).
Namun, menurutnya perlu ada pembenahan di persimpangan Cibaduyut, jalur antara selatan ke utara.
"Kita akan pembenahan juga di jalur selatan ke utara. Siklus lalu lintasnya akan dikaji lagi oleh Dinas Perhubungan (Dishub)," ucap Satker PJN III Jabar Kementerian PUPR, Dedy Hariadi, di Taman Sejarah Kota Bandung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |