Duka SMKN 2 Kota Malang di Tragedi Kanjuruhan: 6 Orang Korban, 3 Meninggal

TIMESINDONESIA, MALANG – Duka mendalam dirasakan oleh keluarga besar SMKN 2 Kota Malang. Sebab, sebanyak 6 siswa dan siswinya telah menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 lalu. Dari keenam korban tersebut, 3 di antaranya bahkan harus meregang nyawa atau gugur.
Korban yang gugur di tragedi Kanjuruhan Malang tersebut di antaranya, Tegar dari kelas XII, Klarita kelas XII dan Hildan kelas X.
Advertisement
Kemudian, ada Hadi Kelas X, Dewi Kelas XII dan Hafis Kelas XII yang diketahui mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan perawatan di sejumlah Rumah Sakit di wilayah Malang.
"Mereka berangkat ke stadion sendiri-sendiri. Sepertinya nonton dengan temannya masing-masing," ujar Waka Humas SMKN 2 Malang, Eviatun Khaeriah, Kamis (6/10/2022).
Wakahumas SMKN 2 Kota Malang, Eviatun Khaeriah saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Evi mengungkapkan, pihak Sekolah telah mengunjungi rumah duka ketiga korban yang gugur tersebut. Dari informasi yang didapat oleh pihak SMKN 2 Kota Malang, tiga korban yang gugur rata-rata meninggalkan bekas luka yang sama.
"Kami tak melihat jenazah langsung. Tapi informasi dari keluarga ada lebam-lebam terutama di bagian wajah mereka," ungkapnya.
Evi pun menceritakan, sejumlah siswa dan siswinya beberapa hari sebelum mereka menonton laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, nampak wajah mereka terlihat murung.
Bahkan, beberapa tenaga pengajar lain juga ada yang sempat menepuk punggung siswanya yang menjadi korban dan memberikan pesan agar semangat dan rajin belajar.
"Padahal hari Jumat itu kami masih kegiatan bareng di kegiatan Pramuka. Pengajar juga sempat memberikan semangat, tapi tak ada wajah ceria dari mereka," katanya.
Evi mengungkapkan, mereka para korban dikenal sebagai siswa yang rajin dan aktif mengikuti kegiatan akademik maupun non akademik. Namun pihaknya tak menyangka mereka akan berpulang lebih cepat.
"Kemarin kami juga lakukan doa bersama dan salat gaib untuk mereka. Kami juga memberikan pembinaan pada siswa siswa kami agar selalu berkabar pada orang tua saat beraktivitas diluar dan selalu berhati hati," jelasnya.
Siswa dan siswi SMKN 2 Kota Malang saat menggelar Shalat Gaib. (Foto: Dok. SMKN 2 Kota Malang/TIMES Indonesia)
Lalu, untuk siswa yang selamat, dia menjelaskan bahwa masih ada satu siswa yang saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan. Sedangkan dua siswa korban luka lain sudah bisa pulang ke rumah.
"Mereka (korban dirawat) ada yang luka di tulang kaki, itu geser. Ada yang lebam. Terus yang dirawat di Saiful Anwar (RSSA) sudah pulih, baru saja sampai rumah," pungkasnya.
Sebagai informasi, selain pihak guru dan kepala sekolah SMKN 2 Kota Malang mendatangi kediaman para korban tragedi Kanjuruhan, seluruh siswa-siswi SMKN 2 Kota Malang juga sempat melakukan Shalat Gaib dan doa bersama untuk ketiga korban yang gugur akibat tragedi Kanjuruhan Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |