Kepala CPB Nasional Intruksikan Jajaran Bantu Aparat Ungkap Identitas Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan 

TIMESINDONESIA, BLITAR – Kepala Corps Provost Banser (CPB) Nasional, H. Imam Kusnin Ahmad mengintruksikan jajaran pimpinan provost Banser NU di semua tingkatan untuk membantu aparat dan petugas mengungkap identitas korban meninggal tragedi Stadion Kanjuruhan. 

Sebab hingga saat ini masih ada puluhan korban meninggal yang belum diketaui identitasnya. Ia prihatin sudah sepekan tragedi Stadion Kanjuruhan namun masih banyak korban yang belum teridentifikasi.

"Maka kami intruksikan pada anggota. Baik provost dan anggota Banser lainya. Untuk membantu aparat dan petugas untuk mencari keluarga korban neninggal," ujarnya, Jumat (7/10/2022).

Menurut Ndan Kusnin panggilan akrab Imam Kusnin, salah satu cara mengungkap identitas korban meninggal tragedi Stadion Kanjuruhan adalah dengan cara sosialisasi kepada masyarakat sekitarnya. Khususnya masyarakat Jawa Timur sebagai basis pendukung sepak bola tanah air.

"Dengan cara woro woro dan pengumumkan pada warga siapa anggota kelurganya yang belum kembali pasca tragedi Kanjuruhan. Kemudian medatata warga yang kehilangan keluarga agar didampingi  melapor ke kantor polisi terdekat," tambah mantan Kasatkorwil Banser Jawa Timur itu.

Sebagaimana diketahui sekitar 130 lebih  orang tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang 1 Oktober 2022 lalu. 

Sesuai data Dinas Kesehatan Malang masih ada kurang lebih 30 korban yang masih belum bisa diidentifikasi. Mereka dirawat  sejumlah rumah sakit di Malang, seperti RS Saiful Anwar, RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan Kepanjen.

"Kita tidak ada pamprih apa apa. Sesui tugas Banser membantu dan menolong. Jadi kapasitas Banser  membantu sosialisasi untuk mengungkap identitas korban meninggal yang belum diketemukan, saat Tragedi Stadion Kanjuruhan, " tegas Kepala Corps Provost Banser (CPB) Nasional, H. Imam Kusnin Ahmad. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement