Peristiwa Daerah

Absen 2 Tahun, Tradisi Lempar Koin di Masjid Wakaf Jamsaren Kota Kediri Berlangsung Lagi

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 05:47 | 69.57k
Jamaah anak-anak saat berebut mengambil uang koin di lantai (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Jamaah anak-anak saat berebut mengambil uang koin di lantai (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Dua tahun terakhir pandemi covid-19 memaksa sejumlah tradisi urung digelar. Salah satunya seperti tradisi lempar koin di Masjid Wakaf Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri

Tradisi yang biasa dilakukan di malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu sempat hilang selama 2 tahun terakhir dan baru mulai kembali digelar pada malam Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H atau Jumat (7/10/2022) malam. 

Advertisement

Tradisi unik sendiri sudah berlangsung secara turun menurun, di mana menurut cerita salah satu jamaah setempat tradisi ini sudah ada sejak 1908 atau hampir bersamaan dengan berdirinya Masjid tersebut. Tradisi ini sendiri terbuka secara bebas, tidak hanya untuk jamaah setempat tapi juga bagi jamaah dari luar wilayah kelurahan Jamsaren. 

Takmir Masjid Wakaf Jamsaren M Ansori menuturkan tradisi lempar koin bebas diikuti oleh jamaah semua umur, namun memang kebanyakan diikuti anak-anak kecil usia sekolah. 

Masjid-Wakaf-Jamsaren-2.jpgTradisi lempar koin disambut antusias jemaah anak-anak (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)

Prosesi tradisi lempar koin di Masjid Wakaf Jamsaren dimulai dari shalat Magrib berjamaah. Kemudian usai shalat Maghrib, para jamaah baik anak-anak dan dewasa mengumandangkan shalawat nabi bersama-sama sampai waktunya shalat Isya tiba. 

Usai shalat Isya, keseruan tradisi lempar koin dimulai. Di serambi masjid para jamaah yang menanti sudah membentuk lingkaran  Kemudian sambil terus melantunkan shalawat nabi, para takmir melempar dan menyebar uang koin dengan berbagai nominal.

Para jamaah pun dengan riang tawa berebut uang koin dengan nilai terkecil Rp 100, kemudian Rp 200, lalu Rp 500 dan Rp 1000. Tidak ada emosi ataupun kemarahan yang muncul meski saling senggol berebut koin-koin tadi. Semua jamaah terlihat senang dan gembira. 

"Karena mungkin sudah 2 tahun tidak digelar akibat pandemi covid-19. Jadi malam ini jamaah lebih antusias dan lebih ramai," tutur M Ansori. 

Menurut M Ansori tujuan dari tradisi lempar koin jauh dari kata materi. Karena digelar di malam Maulid Nabi Muhammad SAW, salah satu tujuan utama adalah untuk memperingati kelahiran Nab Muhammad. 

Selain itu motivasi lain digelarnya tradisi ini juga untuk mengajak anak-anak dan para remaja untuk semakin mengenal masjid serta rajin beribadah di masjid. "Utamanya agar semakin mencintai rasul dan tentu saja agar semakin meningkatkan ibadah," tutur Pak Muh, panggilan akrabnya. 

Ia juga menambahkan siapapun dipersilahkan untuk ikut melempar koin, tidak harus dari takmir Masjid Wakaf Jamsaren. Orang di luar jamaah juga dibebaskan ikut melempar koin. 

Pak Muh sendiri membawa satu tas penuh uang koin, yang ia kumpulkan selama dua tahun terakhir. Karena cukup lama dikumpulkan total yang didapat juga lumayan banyak. "Tadi sekitar Rp 500 ribu yang saya lempar," ungkapnya. 

Sedangkan jamaah lain yang bernama Abdurrohman sengaja membawa uang koin sebanyak Rp 200 ribu untuk dibagikan sebagai bentuk berbagi rejeki. "Mulai dari nominal Rp 200 sampai Rp 1000 yang saya bawa," tukasnya. 

Di sisi lain,  saat ditanya mulai kapan tradisi lempar uang koin ini dilakukan M Ansori mengaku tidak terlalu mengetahui. Namun pria kelahiran 1965 itu mengaku, tradisi itu sudah ada saat dirinya masih kecil. Kedepan ia juga berharap tradisi ini bakal tetap dilestarikan oleh generasi selanjutnya. 

Sementara itu, salah satu jamaah cilik bernama Dzaky tampak gembira dengan uang koin yang berhasil ia amankan. Bocah 12 tahun itu mengaku uang itu nantinya akan digunakan untuk uang jajan dan ditabung. "Dapat banyak lumayan, belum saya hitung lagi," tukasnya sumringah. 

Dzaky mengungkapkan dirinya tahu ada tradisi lempar koin di Masjid Wakaf Jamsaren, Kota Kediri ini saat mengikuti shalat Jumat pekan lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES