Hujan Deras di Kota Batu, Jalan Amblas dan 18 Rumah Terdampak

TIMESINDONESIA, BATU – Hujan deras yang mengguyur Kota Batu, Jumat (7/10/2022) sore ternyata membawa kerusakan yang cukup besar. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu yang dirilis, Sabtu (8/10/2022) menunjukkan satu akses jalan desa terputus karena jalan amblas dan 18 rumah terdampak.
Jalan yang amblas ini berada di samping Sungai Paron disebabkan karena dinding penahan sungai jebol dengan dimensi lebar 2 meter panjang 5 meter.
Advertisement
Akibatnya jalan yang menghubung Desa Bumiaji dengan Desa Sidomulyo terputus. Warga dua desa harus berjalan melingkar.
Sementara tercatat 18 rumah di Desa Bumiaji dan 1 TPQ terendam banjir. Rinciannya di RT 1 RW 6 Dusun Beru Desa Bumiaji berjumlah 11 Rumah, di RT 1 RW 7 Dusun Beru, berjumlah 2 rumah, di RT 2 RW 7 Dusun Beru, berjumlah 5 Rumah.
Banjir juga mengakibatkan aspal jalan Hasanuddon terkelupas karena tergerus aliran air dengan dimensi panjang 100 meter dan 2 meter.
Jl Dieng juga tergenang material lumpur dengan ketebalan 20 centimeter sepanjang 200 meter.
Banjir ini merupakan kiriman air yang mengalir dari wilayah sungai Bulukerto yang tahun lalu menjadi korban banjir bandang.
"Kita sudah melakukan penanganan awal, kita juga merekomendasikan pembenahan atau normalisasi aliran Sungai Paron dan melakukan pemantauan secara berkala debit air Sungai Paron terutama saat cuaca hujan," ujar Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Batu, M Rochiim.
Selain hujan deras juga membuat sebuah plengsengan ambrol pada hari Sabtu, 8 Oktober 2022 pukul 00.30 WIB.
Plengsengan yang ambrol ini berada di Jl Mbah Jagabilowo RT 4 RW 3 Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Plengsengan yang ambrol panjang 27 meter, lebar 30 cm, tinggi 3 meter. Plengsengan yang ambrol ini menimpa rumah Gianto dan dapur rumah Nur Hadi.
Banjir juga terjadi di Jl. Terusan Metro Dusun Santrean RT 2 RW 1 Desa Sumberejo, Kecamatan Batu
"Hujan de1ngan intensitas tinggi menyebabkan derasnya aliran anak Sungai Sisim. Aliran air membawa material kayu yang menyumbat check dam sehingga aliran Sungai Sisim meluap," ujar Rochiim.
Debit air Sungai Brantas di seberang Sungai Sisim Kota Batu, menurut Rochiim juga naik dan menyebabkan longsornya rumpun bambu sehingga mengakibatkan lahan pertanian milik Bu Tumini terdampak
"Lahan pertanian saya ambrol diterjang air," ujar Tumini. Lahan pertaniannya yang amblas tergerus air panjangnya 20 meter dengan lebar 6 meter dan kedalaman 8 meter. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |