Peristiwa Daerah

Kota Kediri Segera Punya Landmark Baru

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 22:42 | 119.50k
Alun-Alun kota Kediri saat ini. (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Alun-Alun kota Kediri saat ini. (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Tahun depan Kota Kediri bakal punya landmark baru.  Tahun 2023 nanti, Alun-alun kota Kediri, terletak di sebelah timur Masjid Agung Kota Kediri akan dirombak dan dibangun ulang.

Saat ini tahapan baru memasuki diskusi detail engineering design (DED) calon alun-alun baru Kota Kediri.  Desain alun-alun baru tersebut dikerjakan oleh arsitek nasional peraih penghargaan Andra Matin.

Advertisement

Alun-alun Kota Kediri selain sebagai salah satu landmark penanda wilayah, juga menjadi gerbang selamat datang di Kota Kediri.  Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar beberapa saat lalu menjelaskan usulan untuk mengubah wajah alun-alun Kota Kediri berasal dari masyarakat.

Warga kota Kediri menginginkan alun-alun tidak bersekat. Dengan di Kota Kediri tidak banyak warga memiliki rumah dengan halaman luas keberadaan ruang terbuka hijau di Kota Kediri memang banyak diperlukan. 

Wali Kota Kediri mengungkapkan fungsi alun-alun akan dikembalikan sebagai sebuah ruang terbuka hijau yang bebas, yang bisa digunakan untuk bermain anak-anak. 

Proses pembangunan sendiri menurut rencana akan mulai dilakukan setelah tahapan perencanaan dan persiapan selesai. Dengan tahapan perencanaan dan persiapan diharapkan selesai pada November, maka lelang pembangunan bisa dilakukan pada bulan Desember. 

Setelah itu pembangunannya bisa dimulai pada awal tahun 2023 dan diharap bisa selesai sebelum bulan Desember tahun tersebut. Anggaran pembangunan sendiri disiapkan sekitar Rp25 milyar pada tahun 2023 nanti. 

"Alun-alun ini tidak luas tapi kita desain tanpa sekat dan sedikit miring untuk menutupi bangunan di sisi utara. Jadi bangunannya tidak menonjol dan kesannya kita punya alun-alun yang luas," jelas Wali Kota Kediri beberapa waktu lalu.

Sementara itu, arsitek Andra Matin mengungkapkan desain dari alun-alun Kota Kediri ini sesuai dengan konsep yang diminta yakni kembali ke fungsinya sebagai lapangan yang serbaguna dan lebih fungsional.

Alun-alun dibuat tanpa pagar dan alasnya dibuat miring. Lalu di sebelah utara akan ada bangunan untuk para PKL. Dimana atap dari bangunan tersebut dibuat seperti gunung yang terinspirasi dari gunung di sekitar Kediri. Andra Matin mengatakan nantinya diusahakan semaksimal mungkin tidak dilakukan pemotongan pohon di sekitar alun-alun. 

Alun-Alun-kota-Kediri-b.jpg

"Saya buat alun-alun ini seperti karpet yang menanjak. Kalau kita lihat rumput-rumput itu naik. Lalu pada bangunan yang disediakan untuk pedagang kaki lima atapnya akan dibuat seperti gunung. Semoga ini bisa jadi landmark bagi Kota Kediri," ungkapnya.

Sementara itu untuk Patung Mayor Bismo yang saat ini ada di alun-alun Kota Kediri, karena bagian dari sejarah Kota Kediri menurut Andra tidak perlu dihancurkan. JIka diperlukan nanti patung tersebut akan dicarikan tempat baru yang lebih terlihat mata.  Patung itu sendiri sekarang menjadi pusat Alun-alun kota Kediri. 

"Kalau ditaruh di tengah tidak cocok (alun-alun menjadi terbagi), apakah nanti ditaruh di pinggir atau ditaruh di tempat yang lebih terlihat lagi silahkan saja. Jika tetap disitu, akan dibuatkan tempatnya lebih istimewa. Tapi kalau tidak, lebih simpel," tambahnya lagi.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Endang Kartika Sari mengungkapkan untuk mendukung alun-alun Kota Kediri yang baru,pihaknya akan mengawal tahapan DED atau perencanaan untuk memastikan adanya sistem drainase di bawah rumput untuk melancarkan pembuangan air hujan serta sumur resapan.

Nantinya ruas jalan sebelah selatan alun-alun kota Kediri juga dimanfaatkan untuk mendukung keberadaan alun-alun. Saat ini alun-alun kota Kediiri memiliki luas lahan memiliki luas sekitar 1 hektar 200 meter persegi.

Menurut Endang ini adalah kali pertama dirinya melihat sebuah konsep alun-alun Kota Kediri yang sedemikian rupa. "Untuk jalan bisa dimanfaatkan untuk pedestrian atau ruang publik," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES