Peristiwa Daerah

Warga Pulau Sumba Minta Tambahan Kapal Ro-Ro

Minggu, 09 Oktober 2022 - 18:06 | 71.87k
Suasana bongkar muat KM Egon di pelabuhan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur NTT.(FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Suasana bongkar muat KM Egon di pelabuhan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur NTT.(FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR - Empat Kabupaten di Pulau Sumba mempunyai potensi ekonomi besar bahkan dapat dikatakan Pulau Sumba akan menjadi salah satu gerbangnya ekonomi di wilayah timur Provinsi NTT. Untuk membangkitkan perekonomian itu warga minta penambahan armada kapal Roll on-Roll off atau Kapal Ro-Ro dengan membuka lintasan Surabaya – Bima – Sape dan Sumba PP.

“Kita punya potensi ekonomi besar di Pulau Sumba tapi untuk membangkit ekonomi itu kita harus di dukung dengan tambahan armada laut seperti kapal Ro-Ro agar mempermudah transportasi laut bagi para pemakai jasa,” kata seorang warga, Abdul Khalid, Minggu (9/10/2022).

Advertisement

Menurutnya, Pulau Sumba masih membutuhkan armada laut seperti kapal Ro-Ro karena masih ada lintasan-lintasan yang belum di sentuh seperti lintasan Surabaya – Bima – Sape – Sumba PP karena lintasan ini sangat strategis bagi para penumpang pedagang/pengusaha.

“Kalau lintasan ini di buka dampak perekonomian di Pulau Sumba akan berjalan baik,”tuturnya.

Suasana-bongkar-muat-KM-Egon-2.jpg

Khalid menyebut, saat ini armada kapal Ro-Ro yang melintasi Pulau Sumba hanya satu kapal yakni KM. Egon (Tol Laut) dengan lintasan Surabaya – Lembar dan Waingapu PP selain kapal milik PT Pelni seperti KM. Awu dan KM. Willis sedangkan PT ASDP lintasan khusus NTT.

“Kita juga berharap agar pemerintah bisa memperhatikan kebutuhan ini karena kalau dilihat transportasi laut seperti Ro-Ro masih sangat dibutuhkan untuk lintasan itu,” ungkap Khalid yang juga seorang pengusaha antar pulau.

Sementara Ekonom Sumba Ariyanto Altaf mendukung apa yang diharapkan masyarakat terkait permintaan jasa transporatasi laut sebagai penunjang potensi ekonomi di daerah karena Pulau Sumba memiliki empat Kabupaten terdiri dari Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

“Empat Kabupaten ini memiliki potensi besar baik dibidang perdagang maupun pariwisata tentu kami dukung jika pemerintah atau swasta dapat mengabulkan permintaan masyarakat soal penambahan kapal jenis Ro-Ro,” jelasnya.

Altaf mengatakan, sebagai negara kepulauan, upaya untuk mendorong bangkitnya ekonomi tentu memerlukan transportasi laut yang kuat, infrastruktur pelabuhan dan berbagai sarana yang dapat diandalkan seperti armada kapal, sarana bongkar muat yang memadai untuk menopang geliat dari pembangunan ekonomi anatar daerah.

“Memang tak bisa dipungkiri bahwa perekonomian nasional mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19 maka diharapakan perekonomian berangsur-angsur pulih agar perekonomian di pulau Sumba bangkit kembali,” paparnya.

Altaf mengungkapkan, kehadiran kapal Ro-Ro nanti yang melintasi trayek seperti Surabaya – Bima – Sape dan Waingapu (Sumba) diharapkan dapat memecahkan masalah disparitas harga barang-barang kebutuhan masyarakat di daerah yang kerap berbeda antara satu dengan yang lain.

Terkait disparitas harga barang tersebut memang sangat terasa di hampir semua daerah di pulau Sumba namun perbedaan mencolok itu akan diyakini akan berubah menjadi sama jika kapal Ro-Ro akan bisa terwujud melintasi pulau Sumba.

“Salah satu contoh di Sumba Timur harga barang masih mahal jauh karena masih di dominasi oleh pelaku usaha non pribumi dan juga terbatasnya transporatasi laut sehingga adanya persaingan yang terjadi kemahalan,” sebutnya.

Selain itu pemerhati transportasi laut Iskandar menyampaikan, kehadiran kapal Ro-Ro di pulau Sumba mampu mendorong geliat pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan.

“Tentunya pemerintah menjalankan program Tol Laut ini dengan tujuan utama memperlancar distribusi barang untuk mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan seperti di wilayah Pulau Sumba sehingga kita perlu keseriusan pemerintah daerah untuk bersama mendukung perekonomian daerah melalui armada laut atau kahadiran Kapal Ro-Ro nanti,” terang Iskadar pemerhati ekonomi Sumba. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES