Bong Miau Lan Sosok Dermawan yang Membantu Tanpa Pandang Bulu

TIMESINDONESIA, BANTUL – Sosok Bong Miau Lan belum banyak dikenal masyarakat, meski berkiprah di bidang sosial sejak tahun 2015.

Melalui wadah GKK Social Club, beragam bentuk bantuan sudah diberikan oleh perempuan 65 tahun ini. Seperti santunan bagi anak yatim piatu, pemberian sembako untuk warga miskin, pemberian bantuan mesin jahit hingga memberangkatkan umroh.

Advertisement

Bahkan pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Ke- 77 Agustus lalu, memberikan bantuan kain merah dan putih. Ribuan meter kain ini dibagikan kepada masyarakat untuk membuat bendera. Langkah ini sebagai bentuk rasa cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekaligus membantu warga yang tidak mampu. 

Berbagai kegiatan sosial ini digelar secara serentak, di Jakarta, Bandung , Yogyakarta dan Bali. Dengan prinsip membantu tanpa pandang bulu, sasaran kegiatan berasal dari berbagai suku, agama dan ras. Baik yang berada di Masjid, Gereja, atau tempat ibadah dan panti asuhan agama lainnya.

"Dengan beramal baik maka nanti pasti kebaikan akan kembali ke kita," tutur Wanita yang akrab disapa Moi moi ini, disela - sela perayaan hari ulang tahun ke 65 di salah satu Hotel di Yogyakarta, Minggu (9/10/2022). 

Pelaksanaan berbagai kegiatan sosial dilakukan oleh ketiga putra - putrinya, masing - masing Evi Susanti, Hendrik dan Bui Ven. Sementara sebagai pendiri GKK Social Club, pengusaha wanita ini lebih banyak melakukan koordinasi agar terjalin hubungan yang erat antar  anggota yang merupakan sanak famili. 

Koordinator komunitas sedekah keroyokan, Joko Taruno mengakui sikap dermawan Bong Miau Lan antara lain melalui dukungan dalam setiap kegiatan mulai dari pembagian makan siang bagi jama' ah masjid setiap hari Jum'at sampai penyediaan santap sahur gratis selama bulan Ramadhan. 

Kegiatan yang digelar ini memberikan banyak manfaat khususnya bagi warga kurang mampu, yang tidak memiliki uang hanya untuk sekedar membeli makan. Peran GKK Social Club semakin terasa pada masa pandemi lalu saat semua kegiatan ekonomi lumpuh akibat pembatasan kegiatan warga. 

Bahkan bantuan juga diberikan kepada pegiat sosial seperti dirinya berupa biaya untuk melaksanakan umroh, sebuah bantuan yang sangat berarti bagi dirinya sebagai seorang muslim yang sangat mendambakan dapat pergi ke tanah suci Mekkah untuk menjalankan ibadah sesuai tuntunan agama islam. 

Evi Susanti selaku anak pertama mengatakan sejak kecil mamanya sudah menanamkan jiwa sosial kepada anak - anaknya. Antara lain jangan takut berbagi karena kebaikan yang kita berikan, akan kembali kepada kita. Ajaran ini pula yang menjadi tagline GKK Social Club "Jangan Takut Berbagi".

Sebagai bentuk rasa syukur dan ucapan terima kasih, karena sudah dengan sabar mendampingi putra - putrinya, untuk itu digelar peringatan hari ulang tahun ke 65 dengan harapan diberi umur panjang, kesehatan dan keluasan rejeki. Sehingga dapat terus melaksanakan berbagai kegiatan sosial. 

Digelarnya pesta ulang tahun menjadi kejutan bagi putra - putrinya. Sebab dua tahun lalu sudah menawarkan namun ditolak. Meski berdasarkan kepercayaan sudah dapat menggelar pesta ulang tahun. Sebab sudah tepat setahun nenek meninggal dunia, sedangkan kakek lebih dulu meninggal dunia. 

Tidak menyangka saat ditawarkan beliau setuju dan menyambut dengan antusias. Sehingga hanya dalam persiapan hanya sekitar dua pekan, diupayakan dapat menggelar acara yang meriah. Kebetulan saat ini semua anak dan cucu sedang berkumpul sehingga lebih mudah untuk melakukan koordinasi. 

Perayaan hari ulang tahun berlangsung meriah. Ucapan selamat lewat karangan bunga turut memeriahkan acara. Salah satunya dari Guruh Sukarno Putra, yang sejak lama menjadi teman Bong Miau Lan. Salah satu putra Bung Karno ini, juga mengucapkan selamat lewat video yang diputar saat acara. 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.