Peristiwa Daerah

Koramil 1325 Langensari Evakuasi Korban Hanyut di Sungai Citanduy

Selasa, 11 Oktober 2022 - 17:14 | 56.54k
Korban hanyut di sungai Citanduy berhasil diselamatkan warga dan Petugas Piket Koramil 1325 Langensari. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Korban hanyut di sungai Citanduy berhasil diselamatkan warga dan Petugas Piket Koramil 1325 Langensari. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Andre (28) pemuda warga RT 4 RW 6 Dusun Neglasari Desa Panulisan Kabupaten Cilacap dilaporkan hanyut di aliran Sungai Citanduy di Kawasan Desa Waringinsari Kecamatan Langensari Kota Banjar, Selasa (11/10/2022).

Ini diungkap Danramil 1325 Langensari Kodim 0613 Ciamis, Mayor Inf Agung Subekti kepada sejumlah awak media yang mewawancarainya di Puskesmas Langensari II siang ini.

Advertisement

Mayor Inf Agung menyampaikan pihaknya melalui petugas Piket, Sersan Gunawan menerima laporan dari warga Desa Waringinsari sekira pukul 08.30 WIB.

"Pemuda ini berhasil dievakuasi oleh warga setempat dan kemudian melaporkannya kepada kami," jabarnya.

Saat petugas dari Koramil tiba, korban sudah berada di tepian sungai dan masih dalam kondisi lemas.

"Korban ini diduga hanyut di Sungai Citanduy dan saat ditemukan warga sedang melambaikan tangan meminta pertolongan," urainya.

Sersan Gunawan disebutkan Danramil langsung mengevakuasi korban dari tepian sungai dibantu warga untuk kemudian dilarikan ke Puskesmas Langensari II.

Mayor-Inf-Agung-Subekti.jpgDanramil 1325 Langensari, Mayor Inf Agung Subekti didampingi Camat Langensari dan Sersan Gunawan saat memberikan keterangan. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

"Saat ini kondisinya masih lemas ya tinggal menunggu pemulihan psikis dan akan dibawa ke RS Asih Husada untuk dilaksanakan Rontgen, untuk mengidentifikasi apakah ada luka dalam ditubuhnya atau tidak," jabarnya.

Danramil mengaku bangga dan sangat mengapresiasi kesigapan warga setempat yang telah melakukan pertolongan pertama pada saat korban diketahui hampir hanyut dibawah derasnya arus sungai Citanduy.

"Saya berterimakasih atas kepedulian masyarakat terhadap sesama. Ini merupakan sebuah aksi kemanusiaan dimana mereka telah menyelamatkan nyawa korban yang saat itu membutuhkan pertolongan," ucapnya.

Orangtua korban, Memed dan Wasri yang tiba di Puskesmas tampak lemas saat mengetahui anak sulungnya ini terbaring lemah dengan kondisi terlihat masih shock.

"Kami dikabari oleh tetangga bahwa putra kami terseret aliran sungai Citanduy," kata Memed, ayah kandung korban ketika ditanyai awak media.

Memed mengaku sudah 5 bulan ini tak bertemu dengan putranya yang sebelumnya berpamitan untuk bekerja di luar Kota.

"Saya sendiri kehilangan kontak dengan Andre sejak lima bulan lalu. Saya tahunya dia kerja di Jakarta," ungkapnya.

Maka dari itu, Memed awalnya tak percaya jika identitas pemuda yang terseret aliran sungai Citanduy ini adalah putranya.

"Saya kaget sekali begitu saya lihat potonya ternyata benar ini anak kami," tunduknya dengan wajah lesu.

Selama ini, Andre diceritakan Memed bekerja serabutan dan terakhir bekerja bersama adiknya di salah satu rumah makan.

"Saya juga belum tahu kenapa anak saya ini tiba-tiba hanyut di sungai Citanduy," ucapnya.

Kondisi korban sebelumnya sempat ditanyai sejumlah awak media. Andre mengaku tidak sadar saat dirinya tiba-tiba ada di aliran sungai Citanduy.

"Awalnya saya sedang berjalan kaki melintasi Jembatan Fly Over Langensari dan entah kenapa tiba-tiba saya sudah ada di Sungai Citanduy," katanya dengan suara yang masih lemah.

Saat diselamatkan dari Sungai Citanduy, Andre memang sudah dalam kondisi lemas dan shock. Beberapa bagian pakaian dan celananya juga mengalami robek. Selain itu, tubuh pemuda ini terlihat dipenuhi lumpur saat terbaring lemah di atas ranjang pasien. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES