Peristiwa Daerah

Pangkas Kasus Stunting di Kota Madiun, Balita dan Bumil Dapat Makan Gratis

Selasa, 11 Oktober 2022 - 21:38 | 73.53k
Wali Kota Madiun H. Maidi memberi arahan program WSS di aula Kelurahan Winongo. (Foto: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)
Wali Kota Madiun H. Maidi memberi arahan program WSS di aula Kelurahan Winongo. (Foto: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUNPemkot Madiun membuat terobosan untuk memangkas angka stunting. Terobosan tersebut adalah program Warung Stop Stunting (WSS) untuk memenuhi asupan gizi bagi balita dan ibu hamil (bumil).

"WSS ini menyediakan makan gratis dan voucher belanja sembako seminggu sekali," ungkap Wali Kota Madiun H. Maidi saat memberi pengarahan program WSS untuk menekan angka stunting di aula pertemuan Kelurahan Winongo, Kota Madiun, Selasa (11/10/2022).

Advertisement

Menurut Maidi, WSS merupakan terobosan program untuk menekan angka stunting yang belum dimiliki daerah lain. Kota Madiun merupakan satu-satunya daerah yang memberikan bantuan langsung untuk pemenuhan gizi untuk balita dan bumil.

Kasus-Stunting-Kota-Madiun-2.jpgPerwakilan pokmas dan lapak UMKM di Kota Madiun mengikuti pengarahan program WSS. (Foto: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)

"Baru Kota Madiun yang memiliki program seperti ini. Daerah lain belum punya," tegas Maidi.

Sasaran program WSS adalah 408 bumil dan 514 balita. Setiap minggu, mereka akan mendapatkan jatah makanan bergizi gratis dan voucher belanja sembako senilai Rp 50 ribu. WSS dilaksanakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) yang dibentuk di masing-masing kecamatan.

"Makanan gratis nanti bisa diambil di lapak-lapak UMKM," jelas Maidi.

Menu makanan gratis yang diberikan, lanjut Maidi, dipastikan memenuhi standar kecukupan gizi. Sasaran WSS juga akan mendapatkan voucher belanja sembako berupa beras, minyak, telur, sarden, biskuit balita atau susu bumil serta sayuran dan buah-buahan.

"Walaupun ada inflasi yang punya balita stunting gizinya harus tercukupi termasuk ibu hamil," kata Maidi.

Kasus-Stunting-Kota-Madiun-3.jpgWali Kota Madiun didampingi Ketua TP PKK, Kepala Dinkes dan Camat Manguharjo saat arahan program WSS. (Foto: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)

Program WSS akan dilaksanakan selama 9 minggu dengan total anggaran Rp5,4 miliar. Maidi mengingatkan agar pokmas selaku pelaksana WSS memenuhi spesifikasi yang sudah ditentukan.

"Jangan dikurangi. Buahnya yang bagus jangan yang cepat busuk. Telur yang mengandung Omega 3," ujar Maidi.

Wali Kota Madiun H. Maidi mematok target penurunan kasus stunting sebanyak 50 persen melalui program WSS. Selain pemberian makan gratis dan voucher belanja, petugas dari dinas kesehatan dan PKK Pemkot Madiun akan memberikan arahan tentang pemenuhan gizi balita dan bumil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES