DPRD Surabaya Periksa Pembangunan Saluran Air di Simo Pomahan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menyoroti pembangunan infrastruktur di kawasan perkampungan Simo Pomahan Baru 1, Sukomanunggal, Surabaya.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti memang menerima keluhan sejumlah warga. Kedatangan Reni Astuti guna menindaklanjuti laporan tersebut.
Advertisement
Menurut Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti, waktu pengerjaan infrastruktur berupa pavingisasi dan saluran air itu telah memakan waktu cukup lama. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan. Warga mengaku khawatir jika terjadi banjir.
"Warga resah lantaran durasi garapan yang memakan waktu lama," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Selasa (11/10/2022).
Menurut Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti, proyek tersebut merupakan tindak lanjut atas usulan warga melalui jaring aspirasi masyarakat di masa kegiatan reses oleh anggota DPRD Surabaya pada 2020 lalu dan saat ini baru direalisasikan.
Namun, pengerjaan proyek yang tak kunjung selesai itu disesalkan warga sekitar. Bahkan, pengerjaan proyek terkesan seperti mangkrak dan dibiarkan begitu saja ketika tidak ada aktivitas pengerjaan pembangunan.
"Sebenarnya warga senang dengan realisasi dan berharap bisa atasi banjir wilayah sini, tapi ketika pelaksanaan tidak lancar gitu jadi aktivitas warga terganggu," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan, warga setempat memahami kalau pembangunan tersebut akan mengganggu aktivitas warga.
Namun, jika terlalu lama, maka itu bisa juga merugikan warga. Atas permasalahan itu, Reni yang merupakan politikus perempuan Partai Keadilan Sejahat (PKS) ini meminta dinas terkait dapat melakukan pengawasan secara intens terkait pembangunan infrastruktur pemukiman di Kota Pahlawan itu.
"Tidak hanya di sini, tapi juga pekerjaan yang ada di kampung-kampung atau pemukiman-pemukiman di Kota Surabaya agar dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan sesuai dengan perencanaan," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti seraya melanjutkan berkeliling memeriksa area pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, Ketua RT 01 Simo Pomahan Baru Gang 1 Pursito mengatakan pengerjaan proyek itu sudah sekitar satu bulan dilakukan, namun belum selesai dan hanya terlihat dua tukang yang ada di lokasi. Pursito mengaku warganya merasa terganggu dengan keadaan pembangunan yang tidak kunjung tuntas.
"Kami berharap dewan bisa menjembatani mengenai lamanya pengerjaan proyek paving dan saluran air di kampung," ucap Pursito.
Pursito menyebut, masyarakat merasa sumpek dengan keadaan pembangunan yang belum juga tuntas.
"Alhamdulilah ini tadi senang beliau selaku dewan bisa menjembatani mengenai lamanya pekerjaan di kampung perihal jalan dan gorong-gorong,” tutur Pursito.
Dia menjelaskan, lebar dan panjang jalan serta saluran gorong-gorong dalam proyek tersebut kurang lebih 2 x 100 meter. Proyek dilaksanakan sepanjang Jalan Simo Pomahan Baru, Gang 1, Kelurahan Simo Mulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal.
Karena itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menyoroti pembangunan infrastruktur di kawasan perkampungan Simo Pomahan Baru 1, Sukomanunggal, Surabaya.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti memang menerima keluhan sejumlah warga. Kedatangan Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti guna menindaklanjuti laporan tersebut.
Menurut Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti, waktu pengerjaan infrastruktur berupa pavingisasi dan saluran air itu telah memakan waktu cukup lama. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan. Warga mengaku khawatir jika terjadi banjir. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |