Presiden RI Jokowi Kunjungi Pasar Kosambi Bandung

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) mengunjungi Pasar Kosambi Bandung pada Kamis (13/10/2022). Kedatangan Presiden RI Jokowi adalah untuk membagikan paket sembako.

Salah seorang pedagang bawang, bernama Abdul Dalar (63) mengaku dirinya sempat didatangi Presiden RI Jokowi dan diberi sembako yang berisi bahan-bahan pokok.

Advertisement

"Iya tadi Pak Jokowi ke sini sebentar cuma ngasih sembako aja. Enggak nanya-nanya harga atau yang lainnya. Isinya cuma gula, minyak, beras. Enggak tahu kalau yang lainnya soalnya belum dilihat semuanya," ungkap Abdul ketika ditanya isi goodie bag yang diberikan Presiden RI Jokowi di pasar Kosambi Bandung.

Namun, kunjungan sang presiden diwarnai kekecewaan oleh beberapa pedagang. Pasalnya, kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini justru mengakibatkan dagangannya jadi sepi.

"Persiapan sterilisasi dari kemarin hari Rabu sampai sekarang dampaknya dagangan jadi sepi," keluh salah seorang pedagang telur, Eeng (50).

Abdul Dalar (63), pedagang bawang di pasar Kosambi Bandung penerima sembako dari Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)

Bahkan kata Eeng, dirinya pun kecewa karena tidak kebagian sembako saat Jokowi datang berkunjung ke pasar Kosambi. Padahal kata dia seharusnya pembagian sembako itu dibagikan secara merata ke seluruh pedagang.

"Hari ini pedagang sepi, cuma 40 pedagang yang dikasih sembako. Padahal harusnya kan dibagi rata. Katanya sih dapat uang juga sekitar Rp1,2 jutaan kalau enggak salah," kata dia.

Untuk diketahui, beberapa menit menjelang kunjungan Jokowi, yang rencananya tiba pada pukul 13.30. Tiba-tiba saja lampu Pasar Kosambi saat itu juga mati dengan waktu cukup lama sekitar 30 menit.

Akibatnya, sejumlah awak media yang tengah bersiap untuk meliput pun ‘kecolongan’ karena setelah lampu pasar Kosambi menyala, Jokowi dikabarkan sudah pergi lagi mengunjungi agenda berikutnya, yaitu ke PT Pos Indonesia di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Hal tersebut dikonfirmasi ketika TIMES Indonesia menanyakan ke beberapa pedagang yang berada di pasar. "Pak Jokowi sudah pulang lagi, tadi cuma sebentar lewat doang enggak ke sini," ungkap Eeng.

Eeng juga mengaku kedatangan Jokowi hanya menyisakan kerugian pada dagangannya selama dua hari ini.

"Selama dua hari ini malah makin sepi. Parkiran di depan juga ditutup, otomatis konsumen untuk belanja ke sini jadi berkurang. Mungkin karena mau ada Presiden jadi kan harus steril harus dijaga ketat," kata dia.

Eeng (50), salah seorang pedagang telur di pasar Kosambi Bandung, Kamis (13/10/2022). (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)

Sementara itu, Eeng juga mengaku akibat kenaikan harga BBM bersubsidi sangat berdampak pada dirinya dan harga jual dagangannya.

"Sejak kenaikan BBM, harga telur sekarang jadi naik dari Rp24 ribu jadi Rp27 ribu per kilo. Sedangkan untuk harga gula masih stabil. Daya beli jadi menurun dan harga melonjak, imbas kenaikan BBM semua barang naik biaya transportasi meningkat," papar Eeng di pasar Kosambi Bandung.

Ia juga berharap agar BBM bersubsidi kembali diturunkan harganya. Karena hal tersebut berimbas pada harga-harga bahan pokok dan biaya rumah tangga lainnya.

"Kalau bisa BBM subsidi diturunkan lagi biar nggak terlalu mahal. Pengeluaran rumah tangga membengkak gara-gara BBM. Jadi gaji karyawan enggak meningkat. Sekarang saja yang beli satu kilogram jadi setengah kilogram belinya," jelasnya kepada TIMES Indonesia di Pasar Kosambi Bandung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.