Peristiwa Daerah

Momen Hari Santri, Bupati Ponorogo Imbau ASN dan Non ASN Pakai Sarung

Jumat, 14 Oktober 2022 - 17:36 | 48.76k
Bupati  Sugiri Sancoko instruksikan kepada seluruh masyarakat Ponorogo memakai baju muslim untuk memperingati hari santri. (foto: Marhaban/TIMES Indonesia)
Bupati Sugiri Sancoko instruksikan kepada seluruh masyarakat Ponorogo memakai baju muslim untuk memperingati hari santri. (foto: Marhaban/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGOBupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Ponorogo untuk mengenakan pakaian busana muslim untuk memperingati Hari Santri Nasional tahun 2022.

"Bagi laki-laki mengenakan sarung, dan pakaian busana muslimah bagi perempuan," kata Bupati Sugiri Sancoko Jumat (14/10/2022).

Advertisement

"Saya ingin mengembalikan lagi roh bahwa Ponorogo merupakan Kota Santri. Sekaligus memperingati Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober," ulas Bupati yang akrab disapa Kang Giri ini.

Ia menjelaskan bahwa pemakaian sarung untuk ASN tidak akan menghambat untuk pelayanan baik yang di kantor maupun yang di lapangan, karena beberapa hari lalu dirinya pernah melihat simulasi vertical rescue di Kecamatan Bungkal, peserta ada yang memakai sarung.

Sementara Sekretaris Daerah Ponorogo Agus Pramono kepada wartawan mengungkapkan, dalam memperingati Hari Santri Nasional yang dimulai hari ini sesuai Instruksi Bupati Nomor 5 Tahun 2022, isinya adalah pada 14-22 Oktober 2022, dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional  diinstruksikan kepada ASN, karyawan, mahasiswa, dan pelajar menggunakan pakaian ala santri.

ASN-Pemkab-Ponorogo.jpgASN Pemkab Ponorogo wajib berbusana muslim mulai hari ini hingga 22 Oktober 2022 mendatang. (Foto:Marhaban/TIMES Indonesia)

Lebih lanjut Agus Pramono juga menyampaikan, beberapa hari kedepan akan ada kegiatan untuk memberingati Hari Santri. Seperti halnya sarung show di jalan HOS Cokroaminoto. "Selain itu puncak acara Hari Santri juga akan digelar di alun-alun Ponorogo. Saya berharap Hari Santri ini bisa membangkitkan perekonomian Ponorogo khusus masyarakat," papar Sekda Ponorogo Agus Pramono.

Sementara itu Edy Supriyanto Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Ponorogo mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Kepala Sekolah, terkait instruksi Bupati agar peserta didik memakai sarung dan yang perempuan memakai gamis ke sekolah. Dalam instruksi tersebut dijelaskan jika semua Instansi vertikal, OPD yang ada dilingkungan Pemkab, BUMN  BUMD serta perusahaan swasta, Lembaga pendidikan hingga semua komponen masyarakat diminta mengenakan pakaian ala santri, adapun untuk non muslim menyesuaikan.

Sebagai dampak positif instruksi tersebut lanjut Edi, sudah banyak pengusaha sarung yang menawarkan dagangannya sejak beberapa hari terakhir. Mereka memanfaatkan momentum Hari Santri. "Hal ini membuktikan bahwa gerakan memakai sarung juga bisa menumbuhkan perekonomian warga," kata Edy Supriyanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES