Peristiwa Daerah

Rumah Sakit dan Jalan Penghubung Trenggalek-Tulungagung Pulih

Rabu, 19 Oktober 2022 - 22:41 | 25.09k
petugas gabungan saat melakukan pembersihan di depan RSUD Umum Kabupaten Trenggalek (FOTO: Instagram BPBD Trenggalek)
petugas gabungan saat melakukan pembersihan di depan RSUD Umum Kabupaten Trenggalek (FOTO: Instagram BPBD Trenggalek)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TRENGGALEKKabupaten Trengalek perlahan mulai pulih dari banjir. Curah hujan tinggi serta luapan air sungai membuat 5 kecamatan di Kabupaten Trenggalek terendam banjir. Di Kecamatan Trenggalek, akibat banjir sejumlah rumah sakit sempat terendam air. 

Rumah sakit baru bisa beroperasi normal setelah banjir surut pada Rabu, (19/10/2022).  Setelah dilakukan pembersihan oleh BPBD, Satpol PP dan Kebakaran, SAR MTA serta karyawan RSUD, rumah sakit bisa kembali melakukan pelayanan seperti semula. Salah satunya seperti di RSUD Kab. Trenggalek. 

Advertisement

"Sejak siang tadi rumah sakit rumah sakit siap untuk melayani. Air sudah habis - rumah sakit sudah bersih siap untuk pelayanan," kata Pelaksana teknis Kepala Pelaksana (Plt Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Ahmad Budiharto. 

Tidak hanya rumah sakit, jalur nasional penghubung Trenggalek - Tulungagung yang sempat lumpuh total pada Selasa, (18/10/2022) kini kembali pulih. Sebelumnya jalur tersebut tidak bisa dilewati setelah jalanan terendam air dengan ketinggian hampir 40-50 cm. 

Jalur itu mulai kembali berfungsi pada Rabu, (19/10/2022) pagi. Pelaksana teknis Kepala Pelaksana (Plt Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Ahmad Budiharto menuturkan air yang menggenangi jalanan sudah surut dan menyisakan genangan dengan ketinggian 5-10 cm. "Sudah normal kembali. (Genangan) hanya satu titik di Kedung Lurah itu pun hanya luapan dengan radius lima meter." tukas Ahmad Budiharto. 

Sebelumnya banjir setinggi hampir 1,5 meter merendam setidaknya 5 kecamatan di wilayah Trenggalek yakni Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Pogalan,Kecamatan Karangan, Kecamatan Gandusari, serta Kecamatan Durenan. Sementara itu, selain banjir, Trenggalek juga dilanda tanah longsor. Berdasarkan data BPBD per Rabu siang pukul 13.00, setidaknya ada 50 lokasi longsor yang tersebar di 8 Kecamatan. Akibat longsor ini ada 75 kk yang terdampak, dengan jumlah pengungsi sementara 30 orang 

Banjir sendiri terjadi sejak awal pekan ini, berawal Kecamatan Trenggalek (kota), merembet ke wilayah Kecamatan Pogalan, dan kemudian ke kecamatan Durenan.  Dari lima kecamatan yang terdampak banjir, BPBD Trenggalek mencatat setidaknya ada 4200 rumah di 25 desa yang sempat terendam air. 

Dengan surutnya air,  warga yang mengungsi sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing. Di sejumlah titik pengungsian para pengungsi sudah berkurang signifikan. Seperti di Pos Basarnas yang semula ada 36 orang, per Rabu, (19/10/2022) pukul 20.00 malam tinggal 8 orang mengungsi. Sementara di tiga titik pengungsian lainnya semua sudah kembali ke rumah masing-masing. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES