Demo di PT Avia Avian, Warga Wotan Gresik Blokade Jalur Pantura

TIMESINDONESIA, GRESIK – Aliansi Warga Wotan di Kabupaten Gresik Jawa Timur kembali bergerak dan demo ke pabrik pipa PT Avia Avian Industri Pipa, Kamis (20/10/2022). Hal ini karena belum ada kesepakatan bersama antara perusahaan dan warga.

Sebelumnya, pada Rabu kemarin, pihak pemerintah desa, aliansi warga, serta Muspika Panceng bertemu. Namun, pertemuan itu tak ada hasilnya.

Advertisement

"Kita bertemu kemarin tapi tuntutan kami tak disepakati, pihak Avia Avian tak mau tandatangan," kata salah satu mediator dari Aliansi Warga Wotan, Didik Sihabul Millah.

Didik menyatakan, salah satu poin tuntutan adalah perusahaan harus mempekerjakan warga setempat dengan prosentase 70%. Selain itu, warga juga meminta adanya CSR berkelanjutan.

"Tenaga kerja non skill harus memprioritaskan warga lokal desa kami, hal ini karena masih banyak yang belum mendapatkan kerja," ujarnya. 

Didik menyatakan, manajemen perekrutan tenaga kerja dinilai sangat buruk. Apalagi, perusahaan alihdaya di PT Avia Avian tak profesional.

Dia juga menuntut soal transparansi dalam perekrutan tenaga kerja. Apalagi, pihaknya mendapatkan info banyak warga yang sudah membayar agar bisa bekerja disana.

"Masih banyak warga yang ingin pekerja disana disuruh banyar dulu, ini sudah tak jadi rahasia lagi. Dan memprihatinkan, ini padahal wilayah desa kami," ungkapnya.

Demo Blokade Jalan

Setelah demo pada pekan lalu, warga kali ini turun jalan. Karena orasi tak digubris oleh perusahaan, mereka memblokade jalan Pantura. Selama satu jam lebih kendaraan tak bisa melintas di Jalan Deandles. 

Kepala Desa Khusnul Muslikhun mengatakan, aksi kali ini murni aspirasi masyarakat yang utamanya ingin bekerja. Seluruh elemen masyarakat hadir.

"Mulai pemdes, BPD, karang taruna semuanya hadir disini, menuntut pabrik Avia Avian," ujarnya.

Ketua BPD Wotan, Muhammad Zuhri menambahkan ratusan warga memblokade jalan karena tidak ada respon dari perusahaan.

"Ini ratusan elemen masyarakat, didukung pemdes juga, kemarin adaudiensi dan mereka ingkar janji," ujarnya.

Zuhri menyatakan, hanya 40 warganya yang bekerja di Avia Avian. Padahal, masih ada ratusan warga yang tidak bekerja.

"Kemarin itu mereka tidak mau tandatangan," ujarnya.

Terpisah, Camat Panceng M Nasikh menambahkan, hingga kini pihaknya masih melakukan upaya memediasi.

"Dari 9 tuntutan dijawab diringkas menjadi 3 menurut avian sudah menjawab 9 tuntutan itu tetapi warga belum puas," tutupnya menanggapi demo PT Avia Avian Industri Pipa oleh warga Wotan Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.