Peristiwa Daerah

Zidna Duta Kampus UM 2022 yang Terampil Tari Reog Ponorogo

Kamis, 20 Oktober 2022 - 12:35 | 64.68k
Momen ketika Zidna menampilkan tari bujang ganong (FOTO: Caesar Adlu Hakim/TIMES Indonesia)
Momen ketika Zidna menampilkan tari bujang ganong (FOTO: Caesar Adlu Hakim/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGZidna Alfan Faza mahasiswa Teknik Industri ini berhasil menjadi Duta Kampus Universitas Negeri Malang 2022. Sabtu (15/10/2022). Kemenangan ini tidak terlepas dari penampilan Zidna yang ciamik dua hari sebelum pagelaran Grand Final Duta Kampus UM. Zidna yang lahir di kota Reog, tentu saja menampilkan tari Reog Ponorogo.

Mahasiswa semester 5 itu menampilkan tari bujang ganong yang merupakan bagian dari tari reog Ponorogo. Tampil dengan kostum yang lengkap, mulai dari topeng bujang ganong, hingga gelang klinting pada kaki membuat penampilan Zidna semakin menarik perhatian penonton.

Advertisement

Pemenang-Duta-Kampus-Universitas-Negeri-Malang.jpgPemenang Duta Kampus Universitas Negeri Malang 2022 (FOTO: Caesar Adlu Hakim/TIMES Indonesia)

Zidna mengenal reog sejak dari kecil, karena disetiap kegiatan di desa pasti ada penampilan tari reog. Baru saat SD, Zidna mulai mempelajari tari reog dengan mengikuti ekstrakurikuler tari Reog. Kemudian, dilanjutkan di SMPN 1 Jetis yang mengharuskan siswanya menampilkan pertunjukan tari Reog Ponorogo.

Mulai dari itu, Zidna menekuni tari reog lebih serius, khususnya warok dan bujang ganong. Bahkan saat SMA, ia tidak hanya menampilkan tarian reog untuk menyambut tamu dari luar negeri. Akan tetapi, Zidna juga mengajari siswa lain yang berasal dari Ponorogo untuk berlatih reog, khususnya bujang ganong.

“Saya sering tampil reog itu ketika saya melanjutkan SMA. SMA tersebut sering kedatangan tamu dari luar negeri. Jadi yang pertama kali dihubungi itu saya sendiri karena berasal dari Ponorogo dan bisa tari reog Ponorogo. Akhirnya, setiap ada tamu dari luar negeri, saya disuruh untuk menyambut tamu dengan menampilkan tari reog, khususnya tari bujang ganong,” ujar santri lulusan Pondok Pesantren Darul Ulum 2 Jombang.

Ia menambahkan, sejak kelas 1 di SMA Darul Ulum 2 sudah disuruh untuk menyambut tamu dari luar negeri, saat itu berasal dari Australia. Ketika kelas 2 juga, ia menyambut tamu dari Amerika.

Selain penampilan tari Bujang Ganong itu, kepiawaian dalam menyampaikan ide dan menjawab pertanyaan dari juri saat Grand Final Duta Kampus UM membuat Zidna mendapatkan gelar Duta. Kepiawaian berbicara di depan banyak orang tidak ia dapatkan semudah itu. Kepercayaan diri itu ia dapatkan dengan mengikuti berbagai organisasi sejak SD.

“Memang basik saya berangkat dari organisasi, saya mengenal organisasi pertama kali itu waktu SD, saya sudah mengikuti pramuka pasukan garuda siaga di kwarcab Ponorogo. Selanjutnya, saat SMP menjadi pengurus OSIS sebagai ketua bidang bela negara, ketua PMR, dan pengurus ekstrakurikuler robotic," ujarnya.

Zidna memang aktif di organisasi. Saat SMA menjadi pengurus OSIS sebagai ketua bidang bela negara juga dan wakil ketua asrama di pondok pesantren Darul Ulum 2. Tidak terhenti begitu saja. Saat berkuliah mengikuti HMD Teknik Mesin sebagai ketua bidang pengembangan sumber daya masyarakat (PSDM), serta organisasi daerah Putu Warok sebagai ketua bidang kegiatan.

Terlepas dari berbagai organisasi yang ia ikuti. Zidna masih mementingkan akademiknya. Bahkan saat tahun 2020, ia berkesempatan berkuliah Double Major, yaitu di Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang.

“Saya diberi kesempatan berkuliah di dua universitas berbeda, pertama di Universitas Brawijaya jurusan D3 Akuntasi dan sudah lulus tepat waktu dengan IPK Cumlaude 3,62. Lalu, kedua berkuliah di Universitas Negeri Malang dengan prodi S1 Teknik Industri sampai saat ini,” kata Zidna Alfan Faza mahasiswa Teknik Industri ini berhasil menjadi Duta Kampus Universitas Negeri Malang 2022. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES