Meriahkan Lustrum ke-XV SMPN 3 Yogyakarta, Alumni Hadir Memotivasi Para Siswa

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Bagi para alumni, saat memasuki halaman SMPN 3 Yogyakarta tentu akan sejumlah kenangan masa-masa sekolah dahulu.
Kondisi gedung Sekolah Menengah Pertama yang berada hanya beberapa meter dari jantung Kota Yogyakarta (Malioboro) ini tidak jauh berubah. Meski telah berusia 75 tahun namun gedung ini masih tegak berdiri kokoh sama seperti kondisi sebelumnya.
Advertisement
Hanya, terdapat penambahan gedung laboraturium di sisi barat halaman depan. Serta fasilitas parkir kendaraan di sebelah timur gedung sekolah yang berada persis dibelakang (eks) Matahari Department Store Malioboro.
Penataan ruangan sedikit diubah serta penambahan sejumlah fasilitas penunjang. Sementara penataan bagian dalam termasuk fasilitas lapangan basket masih tetap dipertahankan keberadaannya. Sedangkan gedung laboraturium (yang lama), saat ini digunakan sebagai ruang guru dan ruang rapat.
Kepala SMPN 3 Kota Yogyakarta Suharyanti S.Pd M.Pd menerangkan sejarahnya berdiri sekolah ini pada kisaran tahun 1945- 1946 di wiayah Daerah Istimewa Yogyakarta baru ada tiga buah SMP Negeri.
Ketiganya adalah SMP Negeri 1 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Cik Dik Tiro (tetap sampai sekarang), SMP Negeri 2 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Senopati, SMP Putri Yogyakarta yang beralamat di Kota Baru (sekarang SMA Stella Duce).
Saat itu, Yogyakarta merupakan Ibu kota Republik Indonesia. Tak ayal, banyak anak yang berniat masuk ke sekolah negeri, termasukmereka yang datang dari luar kota. Saking banyaknya peminat, maka kapasitas sekolah yang ada saat itu tidak dapat menampung semuanya.
Hal inilah yang menjadikan keprihatinan para pejabat daerah, terutama Kantor Pendidikan Daerah Wilayah Praja. Maka atas persetujuan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, pada Tanggal 1 September 1946 kantor Pendidikan Daerah Wilayah Praja mendirikan SMP yang waktu itu diberi nama SMP Kasultanan.
Dimana SMP ini baru memiliki tiga ruang kelas. Seiring berjalannya waktu, SMP Kesultanan semakin banyak peminatnya begitupula gurunya juga bertambah. Akhirnya SMP Kasultanan per 1 Nopember 1947 diambil alih oleh pemerintah dan berubah menjadi SMP Negeri 3 Yogyakarta.
Selanjutnya, ketika terjadi Class (Pertempuran) di Kota Yogyakarta pada19 Desember 1948. Ternyata gedung SMP Negeri 3 yang saat itu masih bersama dengan SMP Negeri 2 hancur dan SMP Negeri 3 tidak bisa menggunakan lokasi tersebut sebagai tempat pembelajaran lagi. Sehingga SMP Negeri 3 pinjam gedung SR Keputren, untuk tempat sementara waktu.
Tahun1949 sampai 1950 Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Yogyakarta dijabat oleh Supardi. Berkat perjuangan beliau inilah SMP Negeri 3 bisa bertempat di Jalan Pajeksan No.18 Yogyakarta sampai dengan saat ini.
"Tepatnya 2 mei 1950, SMP Negeri 3 Yogyakarta menduduki gedung barunya,” terang Suharyanti didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Tujiyono S.Pd, Jumat (21/10/2022).
Kepala SMPN 3 Kota Yogyakarta Suharyanti S.Pd M.Pd didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Tujiyono S.Pd saat menerima TIMES Indonesia. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Ia menambahkan, SMP Negeri 3 Kota Yogyakarta juga sempat disebut sebagai SMP Perjuangan karena pernah dititipi anak-anak tentara pelajar.
Nah, dalam rangka memperingati 75 tahun berdirinya SMPN 3 kota Yogyakarta tahun 2022 atau Lustrum XV KASGA (Keluarga Besar Alumni SMP Negeri Tiga Yogyakarta). Akan dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan bertemakan Hamemayu Hayuning Kamulyan Jati (Memperindah Keindahan Kemuliaan Sejati).
Suharyanti mengaku sangat berterimakasih karena banyaknya perhatian dari para alumni terhadap SMPN 3 Yogyakarta selama ini. Termasuk penyelenggaraan kegiatan Lustrum XV ini.
Sementara itu, Tujiyono menambahkan, event tersebut sekaligus akan dimaknai sebagai mementum untuk mewujudkan tekad para guru dan stakeholder mengembalikan SMPN 3 yang saat ini masih di pandang sebelah mata oleh masyarakat.
Diantaranya saat lustrum nanti akan dihadirkan para alumni yang saat ini telah memiliki jabatan untuk memberikan testimoninya kepada adik-adik kelasnya. Hal tersebut dimaksudkan untuk memotivasi para siswa agar bisa meniru kakak-kakaknya yang telah lulus tadi.
Dengan begitu diharapkan prestasi baik akademik ataupun non-akademik siswa SMPN 3 Yogyakarta bisa kembali seperti dulu."Ini juga sebagai momentum bagi kami untuk intropeksi melihat ke belakang untuk kemudian maju ke depan," sebutnya.
Ia mengakui dari enam belas sekolah negeri di kota Yogyakarta pada saat PPDB nilai rata rata calon siswa yang masuk di sekolah ini termasuk yang paling bawah. Tetapi ketika kemudian berproses baik saat Ebtanas ataupun ASPD. Prestasi anak didiknya bisa naik ke ranking 12.
"Dari rangking 16 kemudian naik ke ranking 12. Dalam dunia pembelajaran hal tersebut merupakan suatu proses yang tidak mudah." terangnya.
Namun, sayangnya proses ini belum banyak dipahami oleh masyarakat luas. Sehingga pada saat PPDB kondisinya selalu seperti itu.
Maka dengan dihadirkannya para alumni tadi diharapkan masyarakat akan tahu kualitas gemblengan SMPN yang pernah menyandang predikat salahsatu SMPN favorit di kota Yogyakarta ini.
Dengan begitu event tersebut juga diharapkan dapat mengangkat SMPN 3 jaya kembali seperti tahun -tahun sebelumnya.
Tepisah, dalam pengumuman yang dibagikan oleh Sekretaris Kasga Ir. M. Iskandar mnjelaskan, sejumlah kegiatan yang akan menandai lustrum XV, 75 tahun SMPN 3 kota Yogyakarta ini.
Salah satunya adalah Talkshow Alumni SMPN 3 Minggu, 30 Oktober 2022. Dengan tema: Berbagi Motivasi Menuju Insan Berprestasi. Di mana selaku Moderator adalah Wida Septarina, SS MSi Co Founder Foodbank of Indonesia (KASGA 87).
Hadir sejumlah narasumber seperti Prof. Dr. Irfan Budi Pramono, MSc, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (KASGA 75); Dr. Ir. Ircham MT, Rektor Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (KASGA 70); Muh Erry Sugiharto, Direktur SDM PT. Pertamina Persero (KASGA 89); Ir Iwan Agung Firstantara, MM, IPU Asean Eng, Direktur Utama PT. PLN Energi Primer Indonesia (KASGA 84).
Juga hadir, Bondan Pristiwandana, Direktur Keuangan & SDM PT. Rekayasa Industri (KASGA 81), Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N, MSc, Staf Ahli Menteri ESDM bidang Lingkungan Hidup & Tata Ruang (Kasga 81); dan Prof Dr Ir Dwi Sulisworo M.T, Purek & Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan ( KASGA 83 ).
Selain itu, ada pula Talk Show sebagai rangkaian kegiatan lainnya pada Minggu 30 Oktober 2022 yakni Tari Kolosal "Flash Mob" Kasga dititik nol serta temu alumni. Kemudian, pada Senin 31 Oktober 2022: di adakan Sarasehan Kebudayaan. Selasa 1 November 2022 :Upacara HUT ke-75 SMP N 3 Yogyakarta, Peresmian Rumah Hijau Kasga serta Art Performances
Sedangkan sebelumnya juga di adakan Bakti Sosial Silaturahim ke Para Guru Purnatugas, Lomba-lomba Antar-kelas & Hiburan, Kompetisi Melukis & Desain Poster untuk Siswa SD Kelas V + VI, serta Edu Expo.
Di usia 75 tahun merupakan usia yang tidak muda lagi. Jika diibaratkan manusia, usia 75 sudah matang dan selalu menjadi panutan bagi orang lain. Perjalanan panjang telah dilalui oleh SMPN 3 Yogyakarta ini. Termasuk kiprahnya mendidik para tokoh tadi serta sejumlah nama besar lainnya yang tak asing namanya di telinga.
Di antaranya GBPH Prabukusumo; Irjen Pol (Purn) Drs RM Haka Astana Mantika Widya, SH (Ketua KASGA); Pemimpin Redaksi SKH Kedaulatan Rakyat Drs Octo Lampito MPd; Pengacara papan atas Layung Purnomo SH MH CIL; Tokoh Pengusaha dan Relawan Kemanusiaan Yogyakarta H Deny Hendrawan dan sejumlah nama lainnya yang membanggakan SMPN 3 Yogyakarta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |