Sambut Mahasiswa Baru, Sri Sultan HB X: Datang ke Yogyakarta untuk Belajar Ya

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pemprov DIY melalui Paniradya Kaistimewaan DIY menyambut kedatangan mahasiswa melalui acara Jogja Menyapa. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X berharap agar para mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan dengan baik sesuai dengan niat awal mereka dalam menempuh pendidikan.
Secara khusus Raja Keraton Yogyakarta ini berpesan pesan kepada para mahasiswa baru yang akan mengemban pendidikan di DIY selama beberapa tahun ke depan.
Advertisement
"Harapan saya mereka yang datang ke Yogya untuk belajar ya belajar yang baik, jangan sampai ada yang DO (drop out)," ujar Sri Sultan saat ditemui di UGM, Jumat (21/10/2022).
Pemda DIY menyambut para mahasiswa baru yang akan menjalani pendidikan di Yogya melalui event ‘Jogja Menyapa’. Kegiatan tersebut digelar di Pintu Gerbang Barat kompleks Kepatihan Jalan Malioboro Jumat (21/10/2022) pukul 18.30 WIB.
Pergelaran ‘Jogja Menyapa’ juga menjadi momentum untuk menyambut kedatangan mahasiswa setelah seluruh perguruan tinggi diizinkan menggelar perkuliahan tatap muka secara penuh seiring melandainya kasus positif Covid-19.
"Saya kira itu (Jogja Menyapa) hanya judul daripada bukanya kampus-kampus di Yogya sehingga banyak mahasiswa baru yang hadir di Yogya," papar Sri Sultan.
Sejumlah kegiatan untuk menghibur mahasiswa digelar dalam perhelatan tersebut. Di antaranya pemutaran film bertajuk Ke Jogja; flashmob Jogja Menyapa bersama masyarakat, pemutaran video motion dan akan diisi hiburan dengan bintang tamu The Rain.
Pertunjukan juga melibatkan mahasiswa dari berbagai daerah yang tinggal di Yogya. Hal ini sekaligus mencerminkan nilai keberagaman kepada mahasiswa.
"Di mana dari pertunjukan tidak hanya dari lokal tapi dari asrama-asrama pelajar mahasiswa itu ikut pentas untuk bisa kita berdialog antar etnik untuk pertunjukan nanti malem," ujarnya.
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Keistimewaan Yogyakarta baik dari sisi sosial kemasyarakatan, pola perilaku kesantunan, keramahtamahan, seni, budaya, kuliner, serta berbagai hal yang menarik dan unik lainnya.
Upaya itu dianggap perlu mengingat latar belakang mahasiswa di Yogyakarta yang cukup beragam dari berbagai penjuru di Indonesia. Karenanya, perlu menjalin kedekatan dan merangkul mahasiswa dengan mengenalkan adat sopan santun dan aturan saat tinggal di Yogyakarta.
Pelaksanaan ‘Jogja Menyapa’ pada 2022 ini merupakan tahun ketiga.
“Kegiatan ini istilahnya manggakke, selamat datang, bentuk lebih bersifat menyambut atau ucapan selamat datang di Yogyakarta. Temanya Jogja Ambuka Gapuraning Jagad maknanya Yogyakarta sebagai miniatur Indonesia,” jelasnya.
Mengusung tema ]Jogja Ambuka Gapuraning Jagad’, merupakan makna dari Yogyakarta sebagai miniatur Indonesia. Dengan banyaknya potensi keistimewaan di dalamnya, Yogyakarta juga dapat dianggap sebagai rumah kedua untuk setiap pendatang dalam mewujudkan impian dan harapan melalui kota pendidikan sebagai candradimuka, melalui kota budaya sebagai wadah pembentukan budi luhur, dan melalui kota wisata untuk menjadi pusat perhatian.
Dengan saling mengenal dan memahami, harapannya para warga baru khususnya mahasiswa, bisa paham dan mengerti, mengenal lebih dekat, dan menjalin hubungan lebih dekat dan akrab. Dengan demikian proses akulturasi dan inkulturasi budaya antara para warga baru dengan masyarakat DIY berlangsung dengan tetap mengedepankan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang sudah tertanam sejak lama. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |