Investor Jamin Pembangunan Pasar Majalaya Kabupaten Bandung Tak Gagal Lagi

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Pembangunan Pasar Majalaya di Kabupaten Bandung akan segera dimulai lagi. Pembangunan pasar di atas lahan milik Pemkab Bandung seluas lima hektare ini sebelumnya mangkrak setelah tujuh investor menyerah dalam penyelesaiannya.
Kini di bawah PT Tri Putra Gemilang sebagai pemenang lelang, pembangunan akan kembali dilanjutkan dengan ground breaking pada 5 November 2022. Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkab Bandung dan PT Tri Putra Gemilang dilakukan Senin (24/10/22) pagi, dengan nilai investasi mencapai Rp180 miliar.
Advertisement
"Kami ikuti saja sesuai dengan PKS yang ditandatangani di mana waktu pengerjaannya selama dua tahun, dengan sistem Build Operate and Transfer (BOT) atau Perjanjian Bangun Guna Serah (BGS) selama 18 tahun, akan dimulai nanti tanggal 5 November," kata Direktur Utama PT Tri Putra Gemilang, Joni Supriadi, di rumah dinas Bupati Bandung, Senin (24/10/2022).
Joni menandaskan, pihaknya bisa memberikan jaminan dalam pembangunan pasar ini tidak akan gagal seperti yang pernah dialami investor sebelumnya.
"Kami sudah menyerahkan performance bond kepada Pemkab Bandung sebagai jaminan untuk pelaksanaan pembangunan pasar. Lebih dari itu juga kami memberikan jaminan bahwa kami bisa mengembalikan investasi," tandas Joni.
Sesuai permintaan dari Pemkab Bandung, imbuh Joni, pihaknya pun akan memprioritaskan pedagang existing. Namun semua para pedagang Pasar Majalaya pada akhirnya harus terakomodir untuk bisa berjualan di Pasar Sehat Majalaya.
Sementara Bupati Bandung HM Dadang Supriatna berharap setelah ditandatanganinya PKS kedua belah pihak dapat melaksanakan kewajiban pembangunan dan pengelolaan pasar sehat, seperti yang tertuang dalam PKS.
"Berikan kemudahan dan pelayanan terbaik bagi pedagang dan pembeli, utamakan pedagang existing yang mendapatkan kios. Dengan demikian Pasar Sehat Majalaya ini diharapkan dapat meningkatkan laju roda perekonomian masyarakat,” tutur Bupati Bandung.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah menambahkan, Revitalisasi Pasar Majalaya dan Pasar Banjaran akan segera dilakukan, menyusul diresmikannya Pasar Rakyat Baleendah oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Jumat (15/4/2022) lalu.
"Untuk Pasar Majalaya sudah melewati lelang dan sudah memasuki tahapan perjanjian kerjasana (PKS) antara Pemkab Bandung dan mitra Bangun Guna Serah (BGS)," jelas Dicky.
Dicky mengungkapkan pihaknya sudah membuat kerangka acuan kerja (KAK) untuk menentukan memulai pembangunan fisik Pasar Majalaya.
"Jadi, kualifikasi investornya ini harus jelas keberadaannya dan kemampuan finansialnya juga harus sangat memadai, agar tidak terjadi lagi kegagalan dalam investasi pembangunan Pasar Majalaya ini," kata Dicky.
Diketahui selama ini pembangunan Pasar Majalaya mangkrak dan mengalami tujuh kali kegagalan karena investor yang kurang memadai. Karena itu, kata Dicky, dalam pembangunan pasar perlu ada sinergitas empat pilar, yakni masyarakat, pedagang, pengelola, dan pemerintah sendiri.
"Keempat pilar ini harus sinergis, kita rangkul empat pilar ini ntuk bersinergi membangun Pasar Majalaya. Investor pun jangan sampai banyak gangguan selama proses pembangunan," tandas Dicky.
Setelah mengalami kegagalam oleh pengebang sebelumnya, Pemkab Bandung lantas melakukan tender ulang proyek pembangunan Pasar Sehat Majalaya di Jalan Anyar, Desa Majasetra, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
Pemkab Bandung menilai pengembang sebelumnya ada wanprestasi. Proses pembangunan yang ditargetkan sudah dua tahun selesai, ternyata belum rampung juga.
"Jadi, kalau mereka sudah tidak sanggup lagi menyelesaikan pembangunan Pasar Majalaya dalam dua tahun, ya kita putus saja kontraknya. Kita sudah evaluasi dan lakukan tender ulang,” ungkap Marlan, Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Setda Kabupaten Bandung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |