Dari Gagal Bikin Event hingga Jadi Pengusaha Seblak di Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Siapa yang tidak tahu seblak? Kuliner asli Jawa Barat yang didominasi dengan isian berbagai jenis kerupuk dan dipadukan dengan kuah rempah pedas. Bima Perdana Dianto Putra mampu mengadopsi resep asli Jawa Barat tersebut sehingga dapat disukai warga Malang.

Pemuda yang akrab disapa Bima ini merupakan pemilik dari Seblak Mamang Ndut yang saat ini lagi hype di kalangan muda-mudi Malang. Berawal dari tahun 2015 yang hanya dipasarkan melalui online, teman dekat dan buka di Car Free Day (CFD). Kemudian mahasiswa lulusan Tata Boga UM ini juga mengaku sempat sepi karena adanya pandemi. Namun karena niat dan ulet kini Bima telah memiliki outletnya sendiri.

Advertisement

Lokasi Seblak Mamang Ndut  di Jalan Anjasmoro No. 11 Malang (FOTO: Google)

“Dulu outletnya ada di Jalan Mayjen Manjaitan dekat kantor Arema, tapi kemudian kami pindah di jalan Anjasmoro nomor 11,” ujar pemuda asal Bogor tersebut.

Pegusaha seblak ini juga pernah mengalami masa kelam. Ketika semasa kuliah Bima gagal membuat event atau kegiatan. Padahal hanya hitungan hari sebelum acara dimulai, event yang diketuai oleh Bima harus batal. Ia harus menerima konsekuensi cukup besar. Bima harus menanggung semua biaya vendor dan guest star yang telah disewa sebelumnya. Belum lagi hubungan pertemanan yang turut terdampak.

“Kala itu memang merupakan masa-masa sulit bagi saya, tapi saya bersyukur masih ada orang-orang terdekat yang masih mau menerima saya. Termasuk Pak Agus (salah satu dosen UM ) yang tetap suport saya. Dan itu menjadi tekad bagi saya untuk membalas kesalahan di masa lalu saya dengan mendukung kegiatan-kegiatan adik-adik mahasiswa yang masih satu fakultas dengan saya,” tutur Bima dalam presscon Domminate UM, Jumat (21/10/22) lalu.

Agus Sunandar yang juga pembicara di presscon Domminate UM menjelaskan bahwa dia mengapresiasi kegiatan yang dicanangkan oleh Bima. Karena sebelumnya belum pernah ada yang berani mengundang tiga artis besar di Universitas Negeri Malang.

“Padahal itu event-nya sekelas ulang tahun jurusan, tapi Bima waktu itu berani panggil 3 artis besar ke UM. Karena waktu itu kebetulan saya juga masih menjadi salah satu pengurus gracak (Graha Cakrawala) jadi saya sangat mendukung,” kata Agus.

Bima dan istrinya, yang kebetulan teman sekelasnya semasa kuliah, sepakat untuk membalas budi kesalahannya pada masa lalu. Dengan kembali menggunakan vendor yang sempat ia batalkan untuk acara pernikahannya pada 2021 lalu. Dan Bima dengan senang hati mendukung kegiatan-kegiatan internal kampus.

Terlepas dari itu, kini Bima dan istrinya sukses menjadi pengusaha seblak paling dicari di Malang. Ia telah mempekerjakan 30 karyawan dan mendapatkan penghasilan jutaan rupiah tiap bulannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.