Peristiwa Daerah

Satu Dasawarsa Pangandaran, Fokus Bangkit Pasca Pandemi Covid-19

Senin, 24 Oktober 2022 - 17:25 | 18.65k
Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata saat memberikan sambutan upacara Milangkala ke 10 di tahun 2022. (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata saat memberikan sambutan upacara Milangkala ke 10 di tahun 2022. (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PANGANDARANSatu Dasawarsa Pangandran atau 10 tahun usia Kabupaten Pangandaran berhasil meraih sejumlah prestasi.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran sedang fokus dan serius menyelenggarakan roda Pemerintah dan pemberdayaan masyarakat terjadi pandemi Covid-19.

Advertisement

Pandemi Covid-19 yang terjadi memberikan pelajaran yang luar biasa dan menjadi saksi sejarah, tahun-tahun yang sangat berat yang dialami oleh Kabupaten Pangandaran. Dalam tempo kurang lebih 2 tahun pandemi Covid-19 telah merenggut ratusan nyawa di Pangandaran.

Pandemi bukan saja mengoyak kesiagaan kesehatan, namun berdampak juga terhadap perekonomian, pendidikan, budaya, interaksi sosial bahkan mentalitas.

Pandemi Covid-19 juga berpengaruh terhadap struktur Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) karena penyesuaian dan rasionalisasi anggaran mau tidak mau harus dilakukan.

"Penanganan dan upaya pencegahan pandemi menjadi perhatian utama, faktor kemanusiaan, penyelamatan nyawa seseorang lebih penting dibanding faktor yang lain," kata Jeje, Senin (24/10/2022).

Jeje mengatakan, dalam kesempatan yang baik ini, ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Pangandaran.

Selain itu juga Jeje meminta maaf kepada seluruh stakeholder apabila beberapa tahun belakangan ini banyak program dan kegiatan yang dialihkan, ditangguhkan bahkan ditiadakan.

Kegiatan baik di bidang keagamaan, bidang pendidikan, bidang infrastruktur, bidang kesehatan, bidang pertanian, bidang sosial, bidang perekonomian idealnya selaras dari mulai perencanaan hingga pelaksanaan.

"Pengalaman membuktikan, dengan kesungguhan, dengan kerja keras, bahu membahu dan kerja bersama dalam penanganan Covid-19 ternyata kita bisa," tambah Jeje.

Pangandaran terus mempertahankan posisi di level 1, artinya daerah yang bisa melakukan aktivitas yang mulai normal tidak ada pembatasan yang ketat dalam melakukan interaksi sosial untuk tetap melakukan dan menerapkan protokol kesehatan.

"Sejarah adalah tauladan lengkap, kaca benggala besar bagi kita untuk merumuskan dan menentukan sikap hari ini sekaligus menata diri untuk masa depan," jelas Jeje.

Kabupaten Pangandaran pada tahun 2021 dan 2022 ini masih bisa meraih prestasi dan penghargaan di tingkat nasional maupun di tingkat regional Jawa Barat.

Prestasi itu adalah bidang pemerintahan, bidang kesehatan, bidang pendidikan dan olahraga, bidang kepegawaian, bidang komunikasi dan informatika, bidang sosial budaya, bidang perdagangan, serta bidang-bidang lainnya.

"Capaian prestasi ini tentunya bukan hasil saya sendiri, tapi perjuangan semua pihak, buah dari kerja keras kita, buah dari kolaborasi dan kuatnya sinergitas seluruh lapisan masyarakat," pungkas Jeje terkait prestasi selama Satu Dasawarsa Pangandaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES