Adi Husada Cancer Center Lakukan Skirining Mammografi Bagi Perempuan Surabaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dalam rangka memperingati bulan peduli kanker payudara internasional dan ulang tahun kelima, Adi Husada Cancer Center (AHCC) bersama Can Care Indonesia mengadakan kegiatan Zumba Party di Alun-alun Kota Balai Pemuda Surabaya.
AHCC sebagai layanan kanker terintegrasi di Indonesia Timur, AHCC turut berperan dalam upaya pencegahan kanker payudara dengan melakukan penyuluhan “Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara” di 31 kecamatan Kota Surabaya sejak bulan Juli hingga Oktober 2022.
Advertisement
Tidak hanya edukasi tentang penyakit kanker payudara, AHCC memberikan contoh Periksa Payudara Sendiri atau SADARI dengan benar kepada 1701 lebih kader PKK dan memberikan bantuan sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) berupa skrining mammography gratis sebanyak kurang lebih 300 pemeriksaan bagi kader PKK Surabaya yang memenuhi syarat dan diutamakan yang memiliki riwayat kanker pada keluarga.
Sebagai penutup rangkaian acara CSR dan dalam rangka bulan kesadaran kanker payudara di bulan Oktober, AHCC mengadakan gelaran olahraga Zumba di Alun-alun Kota Surabaya. Acara tersebut diikuti masyarakat umum dan kader PKK sebanyak kurang lebih 200 orang.
Lewat acara Zumba ini dicanangkan pula komitmen Bersama dengan menuliskan dukungan kepedulian untuk perempuan Surabaya di kain yang diinisiasi oleh Ketua PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi.
Acara ini sekaligus menjadi ajang untuk mengajak perempuan Surabaya berkomitmen untuk peduli tentang kanker payudara lewat mini talkshow yang dipandu oleh dr. Arga Patrianagara Sp B(K) Onk
sebagai dokter spesialis bedah onkologi di AHCC.
Emmy Ariani selaku General Manager AHCC mengatakan, zumba party ini dilakukan sebagai salah satu mengenalkan cara hidup sehat dengan olahraga dan sosialisasi kanker payudara.
"Banyak pasien datang berobat ke AHCC sudah dalam kondisi stadium lanjut. Kami berharap lewat acara sosialisasi ini, perempuan Surabaya khususnya lebih dini peduli dengan pencegahan kanker payudara dengan rutin melakukan SADARI setiap bulan dan SADANIS dengan USG payudara maupun mammografi setiap tahun," demikian pesan Emmy Ariani, Rabu (26/10/2022).
Sebelumnya, pihaknya juga menggandeng PKK Kota Surabaya untuk mengadakan sosialisasi kesadaran dini deteksi kanker payudara di 31 kecamatan di Surabaya.
"Kita juga memberikan 310 pemeriksaan mammogram gratis kepada para kader PKK. Kegiatan ini, sudah kita mulai sejak Juli 2022. Terus ini kita adakan zumba sebagai celebration. Zumba dipilih karena ini sebagai salah satu cara hidup sehat dengan olahraga," kata Emmy.
Tak hanya itu, dalam zumba party kali ini, pihaknya mengajak seluruh peserta untuk berkomitmen memberikan edukasi kepada masyarakat terkait deteksi kanker payudara.
"Kita berharap komitmen para perempuan mensosialisasikan atau mengedukasi orang lain untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Karena lebih awal ditemukan, kesempatan sembuh-nya juga lebih tinggi," tukasnya.
Sementara itu, Dr. Arga Patrianagara Sp.B (K) Onk, menuturkan, angka penderita kanker setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Bahkan di tahun 2022 ini, penderita kanker payudara berada di angka 65 ribu.
"Dari tahun ke tahun memang mengalami peningkatan. Kita mengacu data dari Globocan. Di tahun 2022, Indonesia angkanya 65 ribuan. Ini (edukasi deteksi dini kanker payudara) upaya kita untuk mengurangi," tuturnya.
Dr. Arga menjelaskan, jika kanker payudara bisa dideteksi dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari). Pemeriksaan sederhana tersebut bisa dilakukan secara rutin di hari ke 5 atau ke 10 pascamenstruasi. Karena pada saat itu payudara perempuan mulai lunak.
"Jadi seluruh bagian payudara diperiksa secara total. Selain itu, di daerah sekitar payudara seperti ketiak juga perlu diperiksa," jelasnya.
"Selain benjolan, dengan pemeriksaan payudara sendiri juga bisa melihat kelainan bentuk payudara, perubahan warna kulit, hingga adanya perubahan pada bentuk puting," tambahnya.
Tak lupa, Dr. Arga juga berpesan kepada seluruh perempuan untuk terus menggali informasi mengenai kanker payudara.
Karena kanker payudara menjadi kanker nomor satu di Indonesia bahkan di Surabaya. Menurut data dari Dinkes Surabaya tahun 2020, jumlah kanker payudara yang tercatat sebanyak 1073 kasus lebih.
“Kanker payudara dapat disembuhkan,asal semakin dini ditemukan akan semakin besar peluang kesembuhannya. Jadi, jangan takut untuk memeriksakan diri jika dari hasil deteksi dini lewat SADARI maupun SADANIS ditemukan hal yang mencurigakan," kata dr Arga Patrianagara Sp B(K)Onk saat acara talkshow Adi Husada Cancer Center.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |