Peristiwa Daerah

Rayakan HUT ke-11, Hotel Royal Ambarrukmo Gelar Wayang Kulit Lakon Semar Boyong

Selasa, 01 November 2022 - 09:22 | 52.49k
Royal Ambarrukmo menggelar pentas seni dalam rangka merayakan HUT ke-11. (FOTO: Wahyu Metasari/TIMES Indonesia)
Royal Ambarrukmo menggelar pentas seni dalam rangka merayakan HUT ke-11. (FOTO: Wahyu Metasari/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Ada yang beda dari peringatan Hari Jadi Hotel Royal Ambarrukmo kali ini. Memasuki usia yang ke-11 hotel yang kental akan unsur-unsur budaya ini menggelar pertunjukan wayang kulit di Pendhopo setempat. Mengambil tema lakon semar boyong, pertunjukan ini mengisahkan tentang perebutan Kyai Semar oleh beberapa kerajaan.

"Sebenarnya perayaan kali ini merupakan ajang untuk memperkenalkan wayang dan gamelan baru milik Royal Ambarrukmo. Gamelan baru yang bernama Kiai Yasa Arum ini memiliki makna harum yang diharapkan dapat membuat harum nama besar Ambarrukmo sebagai salah satu pilar penjaga kebudayaan Jawa," kata General Manager Hotel Royal Ambarrukmo, Herman Corbouis dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Selasa (1/11/2022).

Advertisement

Selain itu, lanjut Herman, Hotel Royal Ambarrukmo juga memiliki wayang tokoh khusus dari Ngarsa Dalem Sultan Hamengku Buwono VII yang disebut Wayang Kaping Piton. Serta, memiliki nama Kyai Merukasapta yang bermakna Gunung sebagai lambang sesuatu yang paling utama. Kata “Meru” dikatakan dalam bahasa Jawa sebagai Pikukuhing Jagad.

"Secara keseluruhan tema besar dari acara ini adalah Ragapeksi, simbol burung Merak yang bermakna kesiapan dan kemantaban pada usia 11 tahun untuk menapak dan menjelajah lebih jauh, terbang lebih tinggi mengepakkan sayap lebih luas dan rasa kebanggaan karena keindahan atau keistimewaan yang ada, serta ungkapan syukur yang dimiliki kepada Tuhan Yang Maha Esa," tambah Herman.

Sementara itu, Manager Director Hotel Royal Ambarrukmo, Harris Susanto berharap diusia HUT yang ke-11 ini Hotel Royal Ambarrukmo dapat terus tumbuh dan berkembang sebagaimana harapan- harapan yang ada dalam beragam filosofi jawa tersebut. Salah satunya dengan menggelar pementasan pertunjukan wayang kulit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Amar Riyadi
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES