Peristiwa Daerah

Bupati Kediri Kembangkan Agroforestry dan Pariwisata Terpadu

Selasa, 01 November 2022 - 22:05 | 19.39k
Penyerahkan secara simbolis bagi hasil produksi kayu dan getah pinus (Foto: Diskominfo Kabupaten Kediri)
Penyerahkan secara simbolis bagi hasil produksi kayu dan getah pinus (Foto: Diskominfo Kabupaten Kediri)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRIBupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan mengembangkan agroforestry dan pariwisata terpadu dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Kediri dengan Perum Perhutani di Kantor Pemkab Kediri, Selasa (1/11/2022).

Adanya kesepakatan bersama itu, Mas Bup Dhito sapaan Bupati Kediri berharap ke depan dapat memperluas cakupan pengembangan komoditas unggul pertanian dan pariwisata terpadu dengan memanfaatkan kawasan hutan di Bumi Panjalu.

Advertisement

Lahan perhutani diakui bisa dimanfaatkan untuk banyak jenis tanaman pertanian. Mas Bup Dhito berharap pengembangan dapat fokus sehingga hasilnya dapat lebih maksimal."Dan yang akan kita kembangkan adalah kopi," kata Mas Bup Dhito.

Menurut Mas Bup Dhito, lahan milik perhutani yang berada Kabupaten Kediri sangat luas. Di Kecamatan Ngancar pun lahan perhutani banyak untuk penanaman komoditas nanas yang saat ini telah eksisting.

"Dari sekian luas hamparan lahan perhutani yang ada di kabupaten, plot di Desa Jugo, Kecamatan Mojo itu bisa jadi pilot project," tuturnya.

Bupati-Kediri-Kembangkan-Agroforestry-dan-Pariwisata-Terpadu-a.jpgBupati Kediri melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Perum perhutani (Foto: Diskominfo Kabupaten Kediri)

Sebagai pilot project, untuk tahap awal lahan perhutani di Desa Jugo sekitar 30-40 hektar akan dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman kopi sekaligus kegiatan pariwisata terpadu. 

Sementara itu, Administratur Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kediri Rukman Supriyatna menyampaikan, di Jawa Timur baru di Kabupaten Kediri terjalin kerjasama antara pemerintah kabupaten dengan KPH dalam pemanfaatan lahan hutan untuk pengembangan agroforestry. "Selama ini perjanjian kerja sama itu yang ada hanya di bidang wisata," ungkapnya.

Melalui kerjasama yang terjalin, diharapkan dapat meningkatkan potensi hutan bukan kayu yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat. "Harapan kami nanti di Kediri akan muncul produk kopi unggulan," ungkapnya.

Kemudian, dengan pemanfaatan lahan hutan untuk wisata pihaknya berharap dapat ikut berperan dalam pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Kediri.

Selain melakukan penandatanganan kesepakatan bersama, dalam pertemuan itu Perum Perhutani Devisi Regional Jawa Timur KPH Kediri menyerahkan secara simbolis bagi hasil produksi kayu dan getah pinus kepada 23 LMDH sebesar Rp1,6 miliar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES